Pria di Musi Rawas Ngaku Kesetanan Usai Rudapaksa Keponakan Sendiri di Pinggir Sungai

MUSI RAWAS, SUMEKS.CO - Seorang pria yang diketahui bernama Akhirudin (52) warga Trans 2, Desa Ngestiboga II, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten MUSI RAWAS, berdalih kerasukan setan saat rudapaksa balita berusia 4 tahun di tepi aliran sungai.

Korban yang merupakan keponakannya sendiri itu kini mengalami trauma usai pendarahan dan pelecehan tersebut.

AKBP Andi Supriadi Kapolres Mura melalui Kapolsek BTS Ulu Cecar Iptu Jemmy Amin Gumayal mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap pelaku rudapksa anak di bawah umur tersebut. 

Kejadian itu berlangsung Sabtu 14 September 2024 siang, saat korban bermain bersama rekan-rekannya di depan rumah pelaku. 

BACA JUGA: Ayah Bejat di Lubuklinggau Rudapaksa Anak Tiri Berkali-Kali, Modus Diimingi HP Baru

BACA JUGA:Tuntut Keadilan, Ayah Korban Rudapaksa Temui Hotman Paris: 'Pelaku Harus Dihukum Berat, Bukan Direhabilitasi'

Lalu Akhirudin mengeluarkan motor dan mengajak keponakanya itu untuk keliling dan membeli jajanan.

Sampai di pinggir Sungai Jambu Ayo di Desa Sadu Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Pelaku memarkirkan sepeda motornya di semak-semak, lalu korban digendong Pelaku dan dibawanya ke tepi sungai.

Seorang pria Kabupaten Musi Rawas, berdalih kerasukan setan saat rudapaksa balita berusia 4 tahun di tepi aliran sungai.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Usai melakukan perbuatan bejatnya selama 1 menit, pelaku kembali menggendong korban dan membawanya ke pasar.

Membelikan korban jajan gorengan senilai Rp10.000 dan Pelaku memberikan uang jajan kepada korban sebesar Rp2.000. 

BACA JUGA:Babak Baru, Ayah Korban Siswi SMP yang Tewas Dibunuh dan Dirudapaksa Temui Hotman Paris

BACA JUGA:Berkas 3 Anak Bawah Umur Pelaku Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lalu pelaku mengantar korban pulang ke rumahnya tanpa berdosa.

Sumber: