Penuhi Hak Kesehatan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rujuk WBP untuk Operasi di Rumah Sakit
Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sedang bersiap mengawal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menuju rumah sakit untuk menjalani operasi tumor, sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.--
Langkah pengawalan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi WBP tetap aman dan tidak ada gangguan yang dapat mengancam keamanan selama berada di luar lingkungan lapas.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, membenarkan bahwa terdapat satu orang WBP yang telah dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani tindakan medis.
BACA JUGA:Vivo Y03t Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasinya
BACA JUGA:5 HP Samsung dengan Kamera Terbaik, Berikut Spesifikasi dan Fiturnya!
WBP tersebut diketahui membutuhkan penanganan khusus berupa operasi tumor yang tidak dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang ada di dalam lapas.
“Selama sakit, WBP sudah diberikan perawatan dari tim kesehatan Lapas, namun kondisi kesehatannya tidak menunjukkan peningkatan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami memutuskan untuk merujuk WBP ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan lanjutan. Tentu kami juga telah menyiapkan pengawalan yang ketat guna memastikan kondisi WBP tetap aman tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban hingga kembali ke dalam lapas,” ungkap Ronald Heru Praptama.
Langkah rujukan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat.
Pelayanan kesehatan yang optimal di dalam lapas tidak hanya merupakan bentuk pemenuhan hak WBP, tetapi juga sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya komplikasi medis yang lebih serius.
BACA JUGA:Kenyang Jabatan, Mengapa Pramono Anung Maju Pilgub DKI Jakarta? Ternyata Begini
BACA JUGA:Oppo K5 Harga Mulai Rp3 Jutaan Dibekali Beragam Spesifikasi Menarik, Performa Gesit Anti Buffering
Oleh karena itu, setiap tindakan yang diambil oleh pihak lapas selalu didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Kepala Lapas juga menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pihak lapas dengan rumah sakit rujukan serta aparat keamanan dalam proses rujukan ini.
Hal ini tidak hanya untuk memastikan keselamatan WBP, tetapi juga untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemasyarakatan.
Dengan adanya prosedur rujukan yang terencana dan terstruktur seperti ini, diharapkan WBP dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi kesehatan yang optimal.
BACA JUGA:5 HP Samsung Dibanderol Rp1 Jutaan dengan Fitur Bagus, Berikut Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: