Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka 2024, Begini Respon Keras Ketua MUI

BACA JUGA:Kakanwil Harun Sulianto Terima Kunjungan Kerja BPIP, Ini yang Dibahas

Isu ini muncul setelah laporan bahwa tidak ada satu pun anggota Paskibraka putri yang terlihat mengenakan jilbab pada 13 Agustus 2024. 

Kejadian ini membuat banyak pihak terkejut, terutama mereka yang mengetahui bahwa selama ini penggunaan jilbab tidak menjadi masalah dalam seleksi Paskibraka.

Irwan Indra, Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, menceritakan pengalamannya dan perubahan yang terjadi dalam organisasi Paskibraka.

 Irwan yang pernah menjadi anggota Paskibraka pada tahun 2001 mewakili Sumatra Utara mengungkapkan bahwa sejak era Orde Baru, penggunaan jilbab memang dilarang.

 Namun, kebijakan tersebut mulai berubah pada tahun 2002 ketika Paskibraka nasional mulai mengizinkan penggunaan jilbab di acara-acara resmi.

BACA JUGA:Film Keadilan Sang Hakim Wujud Pengamalan Pancasila dalam Diri Para Penegak Keadilan, Kerjasama MA dan BPIP

BACA JUGA:BPIP Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila ke Anak Muda dan ASN di OKI

Inilah penampakan Calon Paskibraka yang dikukuhkan di IKN --

"Saat itu sudah dibolehkan berjilbab di daerah. Di nasional sudah sejak 2002. Dulu zaman Orde Baru memang tak boleh," jelas Irwan dikutip darin Republika.co.id.

 Irwan, yang juga aktif sebagai pembina Paskibraka sejak 2016, mengungkapkan bahwa pembinaan Paskibraka sempat berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga 2022, dan kemudian pindah ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Irwan juga menyebutkan bahwa selama masa jabatannya sebagai pembina Paskibraka, perhatian terhadap keyakinan anggota menjadi prioritas.

 "Kita sudah mulai melakukan penjagaan terhadap adik-adik dari hal-hal yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Dulu ada tradisi mandi kembang dan balik celana dalam, itu konyol dan kita ubah," tambahnya. 

Hal ini menunjukkan komitmen PPI untuk menghargai kepercayaan dan praktik agama masing-masing anggota.

Pakaian untuk Paskibraka Muslimah juga menjadi perhatian. Menurut Irwan, beberapa penyesuaian telah dilakukan untuk menjaga aurat mereka, seperti memperpanjang rok dan menggunakan legging.

Sumber: