Alamak Pendaki Gunung Arjuno Bawa Turun Banyak Sampah Malah Dianggap Tak Taat Aturan, Ini Konsepnya Bagaimana?

SUMEKS.CO - Pendaki gunung Arjuno di Pasuruan, Jawa Timur ini membawa turun banyak sekali sampah tapi malah dianggap tidak taat aturan.

Netizen bertanya, ini konsepnya bagaimana?

“Jadi ini adalah rombongan pendaki dari Sidoarjo dan Sumenep yang tercatat melebihi bawa sampahnya, atau melebihi dari yang seharusnya,” jelas konten di akun TikTok Bagaskara (@bgsc_), Minggu, 11 Agustus 2024.

Jadi mereka (pendaki) ini berinisiatif untuk memungut botol, tisu dan sampah-sampah plastik yang ada di jalur, mulai dari lapangan Lembah Lengken naik ke puncak Arjuno.

BACA JUGA:Gas Portable Meledak di Tenda Pendaki Gunung Prau 2 Korban Terluka, Kok Bisa?

BACA JUGA:Parah! Pendaki Buang Tinja di Mata Air Gunung Gede Pangrango Padahal Sudah Ditulis ‘Jangan Dicemari’

“Dan sebagai reward atas kecintaannya terhadap lingkungan, kami dari RPH04 itu memberikan sertifikat sebagai reward kepada pendaki yang membawa sampah lebih dari seharusnya,” jelas Bagaskara lagi.

Namun di kepsen video Bagaskara menuliskan bahwa pendaki ini "Tidak Taat Aturan", karena disuruh bawa turun sesuai list sampah malah membawa (sampah) lebih banyak.

“Pokoknya maturnuwun poll buat para pendaki yang sudah turut serta menjaga lingkungan pendakian dari sampah”, ujar Bagaskara.

“Sertifikat ini sebagai wujud apresiasi dari kami dalam Pendakian Gunung Arjuno-Welirang bebas dari sampah di jalur Sumberbrantas”.

BACA JUGA:Gas Portable Meledak di Tenda Pendaki Gunung Prau 2 Korban Terluka, Kok Bisa?

BACA JUGA:Parah! Pendaki Buang Tinja di Mata Air Gunung Gede Pangrango Padahal Sudah Ditulis ‘Jangan Dicemari’

Rewardnya, lanjut Bagaskara, memang sepele tapi diharapkan ini bisa jadi contoh untuk pendaki lainnya yang masih acuh pada sampah di pendakian.

“Ini cakep sih, gunung lain kalo bawa sampah lebih dan kurang malah kenak denda,” komentar @JASTI TICKET KONSER di konten Bagaskara.

@Lana: “Ada bang, Merbabu dan gunung lainnya beberapa kalo mau bawa sampah lebih harus ada ijin dulu ke bc”.

Sumber: