Waspada! 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Dihadapi Ketika Mendaki Gunung

Waspada! 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Dihadapi Ketika Mendaki Gunung

Seorang pendaki gunung rentan mengalami gangguan kesehatan, karena pengaruh cuaca yang bisa membuat tubuh lemah.--dok : sumsek.co

SUMEKS.CO – Ketika mendaki gunung dijadikan sebagai hobi dan seringkali melakukannya, maka harus siap juga dengan segala konsekuensi yang ada, termasuk adanya risiko masalah kesehatan yang akan rentan dihadapi.

Mendaki gunung ini memerlukan persiapan yang matang dan ekstra, karena akan dihadapkan dengan situasi yang cukup ektrem dalam menjelajahi hutan, ditambah lagi dengan memikul beban yang berat.

Para pendaki harus menyadari bahwa akan selalu ada konsekuensi yang dihadapi dari apapun hal yang dipilih.

Demikian juga jika seseorang memutuskan untuk mendaki gunung harus menyadari bahwa ada berbagai macam risiko kesehatanyang mungkin akan terjadi ketika perjalanan menuju puncak gunung.

BACA JUGA:10 Pasta Gigi yang Bisa Rontokkan Karang Membandel dalam Sekejap, Nomor 1 Dianjurkan Oleh Rasulullah SAW

Kira-kira apa saja masalah kesehatan yang mungkin akan di hadapi saat mendaki gunung?

Telah dilansir dari hellosehat.com, berikut ini berbagai risiko kesehatan yang mungkin akan dihadapi ketikan mendaki gunung, yaitu:

1. Hiportemia

Salah satu masalah kesehatan yang mungkin terjadi saat mendaki gunung ialah menyebabkan hiportemia.

BACA JUGA:Masih Mau Ngemil di Malam Hari? Hati-Hati Ini Bahayanya untuk Kesehatan Tubuh

Selama proses mendaki gunung, terpaan angin darat, suhu dingin serta kemungkinan curaha hujan yang tidak bisa di prediksi

Nah hal inilah yang akan menjadi pemicu terjadinya hiportemia apalagi paparan suhu yang berkelanjutan dari lingkungan luar yang lebih rendah dari suhu tubuh saat mendaki gunung.

Usahakan untuk memakai pakaian yang tepat, dan nyaman saat mendaki gunung untuk melindungi tubuh, karena jika pakaian saat mendaki gunung tidak sesuai maka tidak akan bisa mengontrol kondisi tubuh.

Reaksi tubuh yang mengigil mungkinmerupakan gejala awal dari hiportemia saat suhu mulai turun, maka menggigil merupak respon atau reaksi pertahanan yang ditunjukkan secara otomatis oleh tubuh untuk upaya menghangatkan tubuh.

BACA JUGA:Perlu Diketahui, Inilah 8 Manfaat Membiarkan Anak Bermain dan Mandi Air Hujan

Awalnya menggigil ini masih aman namun jika suhu tubuh sudah terlalu rendah maka akan membuat jantung, sistem saraf, serta organ tubuh lainnya tidak akan bisa bekerja dengan optimal.

Karena itulah jika tidak ditangani dengan cepat maka hipotermia ini bisa mengancam keselamatan dan nyawa karena menyebabkan shock yang disertai kegagalan pada dungsi jantung dan mempengaruhi sistem pernafasan.

2. Vertigo

Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi saat mendaki gunung ialah vertigo.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Inilah 10 Manfaat Biji Selasih untuk Kesehatan Tubuh

Vertigo merupakan sensasi berputar-putar tetapi terjadi saat tubuh tidak bergerak ataupun tidak ada gerakan di sekitarnya, dan juga menyebabkan gerakan tubuh yang tidak wajaruntuk mersepon gerak lain.

Contohnya saat berada di ketinggian, melihat ke bawah dari tempat yang tinggi, ataupun dengan menatap jauh pada tititk tertentu yang akan memberikan sensasi kepala jadi berputar-putar dan sulit dikendalikan.

Sensasi kepala berputar sangat berbahaya jika terjadi di atas gunung, hal ini dikarenakan vertigo di atas gunung akan menyebabkan disorientasi.

Nah karena itulah cara yang terbaik untuk bisa menghindari vertigo ialah dengan menghindari kegiatan mendaki gunung jika memang sedang mengalami sakit kepala, meriang ataupun alergi yang belum diobati.

BACA JUGA:Benarkah Merinding Ada Setan? Ini Faktanya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini

3. Telinga berdenging

Selanjutnya masalah kesehatan yang mungkin dihadapi ketika naik gunung ialah telinga berdenging.

Telinga berdenging ini disebut juga dengan tinnitus, ketika berada di ketinggian ribuan kilometer, akan ada tekanan udara dari luar yang akan meremas udara yang ada di liang telinga, nah hal ini akan menyebabkan adanya sensadi tekanan serta rasa sakit di bagian kepala dan juga telinga.

Ketika hal ini terjadi, maka upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mencubit lubang hidung dengan lembut kemudian meniupnya hal ini berguna untuk menahan peningkatan tekanan yang terjadi.Tetapi jika sedang mengalami pilek, flu, atau alergi akan menghambat dan menyebabkan kemacetan sinus.

BACA JUGA:Tetap Aktif dan Produktif di Awal Tahun, Begini Tips Menjaga Badan Tetap Bugar di Musim Penghujan

Hal tersebut akan berdampak dan mengganggu kemampuan untuk menyamakan tekanansehingga akan mengakibatkan kerusakan yang terjadi pada gendang telinga.

Gangguan telinga berdenging atau tinnitus, hampir mirip dengan vertigo. karena itu jika mengalami telinga berdenging sebaiknya segera mengurungkan niat untuk mendaki gunung.

4. Mountain Sickness

Masalah kesehatan kali ini terjadi disaat penadaki sudah berada di ketinggian tertentu, apalagi di ketinggian 2400 sampai 3000 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:Bangun Resolusi Hidup Sehat Tahun 2024 Demi Body Goals Tercapai, Simak Tips Sederhananya

Gejala dari mountain sickness ini berupa kepala pusing, kelelahan, hilang nafsu makan bahkan mual dan muntah.

Mountain sickness akan menimbulkan gejala kembali jika pendaki sudah naik pada ketinggian yang lebih tinggi karena menipisnya kadar oksigen.

Nah apabila masalah kesehatan ini tidak ditangani dengan tepat maka akan berakibat fatal dan juga berisiko menyebabkan edema pada otak dan paru.

5. Barotrauma

BACA JUGA:5 Tips Menjaga Mental Heatlh Agar Tetap Waras Menghadapi Quarter Life Crisis

Kemudian, salah satu masalah kesehatan yang juga bisa dihadapi saat mendaki gunung ialah barotrauma.

Masalah kesehatan ini akan menyerang para pendaki ketika berada pada ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut.

Adanya sebuah perubahan pada tekanan akan menciptakan ruang yang hampa udara pada telinga tengah sehingga akan menarik gendang telinga ke dalam.

Jika hal ini terjadi maka akan mengakibatkan adanya rasa sakit dan telinga akan terasa lebih penuh dan sesak. sensainya akan seperti balon yang meledak.

BACA JUGA:Wow! Ternyata Asap Rokok Bikin Senyum Pria Menyeramkan, Jangan Dibiarkan Bisa Manakutkan

Dan pada kasus barotrauma yang lebih parah bisa membuat telinga tengah terisi dengan cairan bening saat tubuh akan menyamakan tekanan di kedua sisi gendang telinga.

Cairan di balik gendang telinga ini disebut otitis media serosa yang akan menimbulkan rasa sakit serta kesulitan untuk mendengar dan mirip dengan infeksi telinga tengah.

Jadi itulah beberapa masalah kesehatan yang mungkin rentan dihadapi ketika sedang melakukan perjalanan mendaki gunung, tetap waspada dan prioritaskan keselamatan dan kesehatan. Semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: