Gunung Merapi Singgalang Sumatera Barat Alami Erupsi, 55 Pendaki Terjebak di Puncak, Kondisinya Memprihatinkan
Pendaki Gunung Merapi Singgalang Sumatera Barat saat berusaha menyelamatkan diri dari semburan abu vulkanik--
SUMEKS.CO - Gunung Merapi Singgalang, Sumatera Barat mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik pada Minggu, 3 Desember 2023. Akibatnya, puluhan pendaki masih terjebak diatas gunung menunggu evakuasi petugas gabungan.
Bencana gunung meletus kembali terjadi. Kali ini, Gunung Singgalang, Sumatera Barat, memuntahkan abu vulkanik disertai hujan pasir hingga puluhan meter.
Erupsi tersebut terekam di seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.
Dilansir dari berbagai sumber, Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumatera Barat, Eka Dhamayanti mengatakan, berdasarkan data registrasi, tercatat ada 70 pendaki yang naik ke Gunung Merapi Singgalang.
BACA JUGA:Soal Pesawat TNI AU Jatuh Dekat Lereng Gunung di Jatim, Begini Penjelasan Kadispenau
"Kami mencatat ada sebanyak 70 pendaki yang naik ke Gunung Merapi pada hari ini,” ungkapnya.
Eka Dhamayanti menyampaikan, masing-masing 13 orang pendaki Gunung Merapi Singgalang naik dari Koto Baru sudah berada di pos 4 dan sudah turun dari puncak.
"Dua orang pendaki yang sudah turun dari arah Batu Palano dan masih ada sekitar 55 pendaki di atas,” jelasnya.
Dikatakan Eka, saat ini pihaknya bersama stakeholder lainnya masih melakukan evakuasi terhadap puluhan pendaki yang masih berada di atas gunung.
Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, menuturkan, hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.
“Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” jelas Ade.
Terpisah, dalam keterangan resminya, PVMBG menetapkan Gunung Marapi Sumatra Barat berada pada level II atau waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: