Dipicu Dendam Lama Gegara Tanah Timbunan, Bos Bangunan di Palembang Diserang saat Berada di Toko

Seorang bos bangunan di Palembang ditusuk saat berada di dalam toko miliknya yang diduga dipicu dendam lama gegara tanah timbunan.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Ana juga membenarkan, masalah ini terjadi lantaran pelaku menyimpan rasa dendam.
"Pelaku pernah beli tanah timbunan sebanyak 10 mobil, namun ternyata kurang. Dan beberapa waktu lalu saat kami hendak temukan dengan sopir truk yang membawa tanah itu, dia tidak mau," beber Ana.
BACA JUGA:Saksi Mata Ungkap Detik-detik Debt Collector Ditembak dan Ditusuk Oknum Polisi di Parkiran Mall
BACA JUGA:Tagih Cicilan di Parkiran Mall di Palembang, 2 Debt Collector Ditembak dan Ditusuk oleh Oknum Polisi
Ana menambahkan, masalah ini sudah didamaikan oleh Polsek SU II Palembang.
"Masalahnya sudah didamaikan dan sepertinya pelaku ini masih menyimpan dendam," katanya.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri dan lengan kiri.
Terpisah, Kapolsek SU II, Palembang, Kompol Andri Novriansyah melalui Panit 1 Ipda Faizal membenarkan peristiwa penusukan tersebut.
BACA JUGA:Tak Beri Uang, Pelajar SMK di Palembang Dianiaya hingga Pingsan, Pelipis Mata Ditusuk Kunci Motor
BACA JUGA:SADIS! Emak-emak Dirampok dan Ditusuk di Teras Rumahnya, Aksi Pelaku Terekam CCTV
"Kita melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi. Korban hingga saat ini masih dirawat di RS Muhammadiyah karena mengalami luka tusuk di perut dan lengan tangan sebelah kiri. Pelaku masih dalam pengejaran," tukasnya.
Sebelumnya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palembang bernama Sri Wahyuni (30) melaporkan suaminya sendiri ke polisi.
Suami IRT berinisial AS itu dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang lantaran diduga sudah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Rabu 15 Mei 2024.
IRT yang tinggal di Jalan KI Anwar Mangku Sentosa, Lorong Sidodadi, Kecamatan Plaju Palembang ini mengaku sudah dianiaya oleh suaminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: