Tak Senang Ditegur Karena Abu Rokok Kotori Lantai Rumah Nenek, Keponakan Tega Bacok Paman
Seorang keponakan di Kota Lubuklinggau tega menganiaya pamannya karena tak senang ditegur karena membuang abu rokok di lantai rumah nenek.-Foto: dokumen/linggaupos.co.id-
LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Seorang keponakan di Kota LUBUKLINGGAU tega menganiaya pamannya dengan cara membacok menggunakan senjata tajam.
Tak menunggu lama, usai kejadian Kamis 25 Juli 2024, tim Macan Linggau Satuan Reskrim Polres Lubuklinggau berhasil mengamankan Reli (25).
Reli yang merupakan warga Jalan Depati Said, Gang Famili, Kecamatan Pelita Jaya Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, ditangkap usai membacok pamannya Sudarsit (44) yang kini masih menjalani perawatan medis.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan didampingi Kanit Pidum Ipda Suwarno menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena korban menegur pelaku yang merokok di ruang tamu rumah neneknya.
BACA JUGA:Viral Korban Begal di Jalan Soekarno Hatta Dibacok, Warganet Palembang Minta Ini ke Pak Polisi
"Menurut sejumlah saksi, kejadiannya bermula Kamis, 25 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 WIB," kata AKP Hendrawan dikutip dari linggaupos.co,id.
Sore itu, kata dia, tersangka Reli duduk santai di rumah neneknya yang berada di Kecamatan Pelita Jaya, Lubuklinggau sambil merokok dan main Hp di ruang tamu.
"Lalu datang korban dan menegur pelaku agar membuang rokoknya karena abu rokok membuat kotor lantai ruang tamu rumah neneknya," terang dia.
Ternyata, pelaku tak menuruti apa kata korban yang merupakan pamannya itu dan masih terus menghisap rokok.
BACA JUGA:Asyik Main Game Online, Pria di Lahat Tewas Dibacok, Pelaku Lukai Polisi saat Akan Ditangkap
BACA JUGA:Dituding Berselingkuh dengan Janda Beranak Satu, Warga Gandus Dibacok Kerabat Sendiri
“Pelaku merasa tidak senang dan membuang rokoknya di lantai kemudian emosi dan langsung memukul dengan tangan kosong ke arah wajah korban sebanyak dua kali. Saat itu korban membalas dengan cara mencekik leher pelaku," beber Hendrawan.
Mendengar keributan, korban dan pelaku dilerai oleh saksi Warni dan Robiah. Korban kembali duduk di atas kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: