Pj Bupati Asmar Paparkan Kiat OKI Tekan Inflasi Hingga 2,11 Persen, Kalahkan Nasional dan Sumsel
Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, memaparkan strategi sukses yang diterapkan Kabupaten OKI dalam menekan angka inflasi hingga 2,11 persen.--
"Kita jaga terus inflasi ini agar terkendali, menjaga stabilitas harga, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan serta Kerjasama antara TPID, Satgas Pangan, Forkopimda," ujar Pj Bupati Asmar
Asmar Wijaya, juga menjelaskan bahwa keberhasilan Kabupaten OKI dalam menekan angka inflasi tidak terlepas dari berbagai upaya konkret yang dilakukan oleh Pemkab OKI.
BACA JUGA:Kok Bisa Ya Disdik Minta Maaf Mewakili Orang Tua Siswa Hina Anak Palestina Korban Genosida
BACA JUGA:Waw, Mimpi Apa? Fans Timnas Indonesia Ini Dapat Sepatu Langsung dari Oratmangoen!
Salah satunya adalah dengan rutin menggelar pasar murah setiap hari Jumat. Pasar murah ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat membantu menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, Pemkab OKI juga mengaktifkan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) sebagai pusat distribusi dan pemasaran produk pertanian lokal.
TTIC berperan penting dalam menjaga stabilitas harga komoditas pertanian dan memastikan ketersediaan pasokan yang cukup.
Tidak hanya itu, Pemkab OKI juga melakukan penanaman cabai secara serentak. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi cabai lokal, yang merupakan salah satu komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga.
BACA JUGA:Air PDAM Macet, Warga Air Lintang Muara Enim Rencanakan Protes
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-78, Polres Muara Enim Beri Rumah Layak untuk Warga Desa Harapan Jaya
Dengan meningkatkan produksi cabai lokal, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan menjaga stabilitas harga cabai di pasaran.
"Untuk cabai kami sudah melakukan panen raya pada beberapa lokasi, bahkan tanam cabai serentak ini juga di dukung oleh dana desa," pungkasnya.
Sementara satgas pangan tambahnya terus melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional terutama jelang Idul Adha.
Sementara Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengingatkan kepala daerah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah serta Upaya yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat Musim Kemarau dan La-Nina terhadap Inflasi di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:2 Petugas Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Bimtek Pembinaan Napi, Tingkatkan Kualitas Layanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: