Korban Jaranan Kuda Kepang Modus Ritual Bertambah, Pelaku Tumin Mengaku Gilir Murid Perempuan untuk Pelaris

MUSI RAWAS, SUMEKS.CO - Pengakuan onwer Jaranan kuda kepang memiliki murid empat orang wanita, dua sudah dirudapaksa sebagai syarat pelaris Jaranan.

Hal itu terungkap, pada Senin 10 Juni 2024 saat Polres Mura menggelar rilis ungkap kasus penangkapan satu keluarga dan kasus pembunuhan.

Wakapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Wakapolres Kompol Harsono didampingi Kabag Ops Kompol Toni Saputra dan Kasat Reskrim AKP Herman Junadi, mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan yang mereka lakukan dalam satu minggu terakhir didapati dua kasus menonjol. 

Seperti kasus rudapaksa anak di bawah umur yang melibatkan satu keluarga, dengan 4 tersangka yang sudah ditahan dan 2 orang lainnya masih dalam proses penyelidikan, di Desa Sumber Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura.

BACA JUGA:Berdalih Sudah Berpacaran, Remaja di Palembang Bawa Kabur dan Rudapaksa Anak di Bawah Umur Kenalannya

BACA JUGA:Polisi Tangkap Satu Keluarga di Musi Rawas, Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Modusnya Ritual Jaranan Kuda Kepang

Dan satu kasus pembunuhan dengan satu tersangka di Desa Pendingan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura.

"Untuk kasus persetubuhan ini, modus pelaku menggunakan media klinik jaranan kuda kepang sebagai syarat pelaris dan media untuk bergabung di jaranan," katanya.

Kasus yang terjadi melibatkan satu keluarga, Yakni Tumin pemilik jaranan kepang, Tugirawarti alias Wati (38), istri Tumin. Desi Yunitasari alias Yuni (26), anak perempuan Tumin dan Bambang (20), anak laki-laki Tumin.

Masing-masing tersangka memiliki peranan, seperti istri dan anak perempuan Tumin yang membujuk korban agar mau dirudapaksa pelaku sebagai syarat Bergabung di jaranan, sekaligus keduanya juga menjual korban agar dirudapaksa oleh pria lainnya.

BACA JUGA:Rudapaksa 5 Korban Sejak Tahun 2017, Tersangka Predator Anak Segera Dilimpahkan ke Kejati Sumsel

BACA JUGA:Siswi SMA Asal Muratara Disekap 3 hari di Kosan dan Dirudapaksa Oleh Pria yang Baru Dikenal dari Medsos

Dari pengakuan Tumin lagi, dirinya merudapaksa korban secara bergantian dengan anaknya Bambang. Bahkan aksi itu juga disaksikan oleh istri dan anak perempuannya.

"Korban ditemani Istri dan anak pelaku, dimandikan kembang dengan posisi telanjang supaya pintar menari dan diberi air mantra, lalu disetubuhi pelaku," jelasnya.

Sumber: