PT SWA VS Warga Desa Sungai Sodong, Mesuji OKI, Dampak Lingkungan Atau Perebutan 633 Hektar Lahan Sawit?

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO –  PT SWA berencana melakukan replanting kebun kelapa sawit di area seluas 633 hektar lahan di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel. 

Namun, warga Desa Sungai Sodong menentang rencana replanting kuatir ada dampak lingkungan. Ataukah karena ada ketidakjelasan berujung konflik dan perebutan lahan. Warga merasa 633 hektar lahan tersebut milik mereka dan sekarang berada dalam kondisi serba ketidakjelasan. 

Padahal warga Desa Sungai Sodong Mesuji OKI, berani mengklaim sebagian dari 633 hetar lahan tersebut milik mereka secara adat.

Kegiatan replanting yang dilakukan PT SWA di lahan tanah adat mereka juga memasuk tahap mengkuatirkan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.

BACA JUGA:Warga Desa Sungai Sodong Mesuji OKI Sampaikan Orasi Minta Perusahaan Hentikan Replanting

BACA JUGA:Emak-emak Asal Sodong Mesuji OKI Ikut Orasi, Terganggu Aktivitas Replanting Perusahaan Sawit

AKibat ketidakjelasan dan efek lingkungan yang membahayakan, warga Desa Sungai Sodong,  Mesuji OKI terus mendesak penghentian replanting perkebunan kelapa sawit milik PT PT Sumber Wangi Alam (SWA).

Sebaliknya dari perusahaan pekebunan PT SWA ngotot menyatakan jika perusahan memiliki hak legal atas 663 hektar lahan tersebut dan replanting akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Disinilah terjadi dan muasal konflik perebutan lahan untuk replanting sawit.

Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk meminimalisir dampak lingkungan dan sosial dari replanting.

Sengkarut berlarut itu, memaksaPenjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung ke Desa Sungai Sodong untuk mencari solusi. 

BACA JUGA:Tengah Malam, Pekerja Kebun di Desa Sodong Mesuji OKI Ditembak Senjata Api, Sehari Sebelum Polres Patroli

BACA JUGA:Polres OKI Rutin Sambangi Desa Sungai Sodong Mesuji OKI Cegah Konflik Sosial

Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi, bertujuan untuk mencegah dini eskalasi konflik sosial terkait sengketa lahan antara desa tersebut dengan PT SWA, Selasa 28 Mei 2024.

‘’Kami menginstruksikan kepada perusahaan agar menghentikan sementara kegiatan 633 hektar lahan replanting perkebunan kelapa sawit hingga suasana kondusif,’’ kata PJ Bupati OKI.

Sumber: