Menu MBG di Pedamaran OKI Terkontaminasi Baketri E Coli, Satgas Cek Lokasi Dapur

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Hasil sampel uji kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari laboratorium BBPOM Palembang telah keluar. 

Hasil pemeriksaan uji kualitas makanan yaitu belum memenuhi persyaratan kesehatan secara mikrobiologi karena sudah terkontaminasi bakteri E coli. 

Hal ini disampaikan Ketua Satgas MBG Kabupaten OKI H M Lubis SKM MKes, kepada SUMEKS.CO, Rabu 17 September 2025.

"Jadi dengan telah keluarnya hasil laboratorium BBPOM itu maka kita Satgas akan segera mengecek lokasi dapur SPPG di desa Menang Raya tersebut," ungkap Lubis. 

BACA JUGA:Hasil BBPOM: Menu MBG di Pedamaran OKI Terkontaminasi Bakteri E Coli

BACA JUGA:Nasi MBG Campur Pempek Siswa SMP di Palembang Akhirnya Minta Maaf

Lubis mengatakan, di lokasi dapur itu akan ditelusuri apa yang menjadi penyebab bisa terkontaminasi bakteri e coli itu. Jadi dicek darimana pangan asalnya mulai dari membelinya hingga dimasak dan disaji sampai dikonsumsi oleh pelajar. 

"Kita telusuri mulai dari hulu ke hilir sehingga dapat diketahui penyebabnya. Dimana memang setiap tahapan untuk MBG ini harus bersih," tegas Lubis. 

Masih kata Lubis, mengenai MBG ini untuk ke higienisan menjadi yang utama, mulai dari diri sendiri atau pegawai termasuk peralatan. Serta pengolahan limbahnya pun harus bersih atau higienis. 

"Yang jelas dari hasil laboratorium BBPOM untuk dapur SPPG di Desa Menang Raya ini kita laporkan ke Kepala Regional BGN Provinsi Sumatera Selatan," ucap Lubis. 

BACA JUGA:Siswa SMP di Palembang Komplain Menu MBG, Netizen Malah Debat Pergedel Makanan Bergizi

BACA JUGA:Viral Siswa SMP di Palembang Komplain Pempek Pakai Nasi MBG, Netizen Maklum Dia Lapor Pak Prabowo

Lanjutnya, kedepan untuk dapur SPPG di Desa Menang Raya ini akan diperbaiki mulai dari managen waktu, distribusi dan lainnya. 

"Sejak kejadian keracunan usai konsumsi MBG untuk dapur SPPG di Desa Menang Raya tersebut telah di stop sementara hingga saat ini," kata Lubis. 

Sumber: