Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara
Kisah suka duka Ustadz Qamaruddin berdakwah membina mualaf suku Togutil di Maluku Utara. foto: @posdai.or.id/sumeks.co.--
Kepada anak anak, Ustadz Qamaruddin mengajarkan bacaan Al Quran mulai dari dasar dengan menggunakan buku Iqra' yang disusun oleh KH. As'ad Humam bersama Team Tadarus Angkatan Muda Masjid-Musholla yang berbasis di Yogyakarta.
Ustadz Qamaruddin juga mengajarkan tata cara wudhu, tata cara dan rukun shalat, dan mengajarkan doa doa harian.
Ustadz Qamaruddin saat itu juga menyisipkan materi materi lepas dalam setiap pembinaannya, seperti cerita kisah parah Nabi dn sahabat dan menghafal surah surah pendek Al Qur'an.
"Kegiatan pengajaran dilakukan sambi bermain, istilahnya belajar sambil bermain, supaya ada suasana nyaman karena pada umumnya jiwa anak anak ini kan msih bermain. Jadi mereka biar tidak terasa bosan," kata Qomaruddin.
Dalam proses pengajaran dan pembelajaran agama untuk muallaf suku ini, Ustadz Qamaruddin tidak menerapkan pola yang ketat.
Ia menyoal jika yang hadir sedikit, begitupun untuk waktu.
"Waktu belajar maksimal satu jam saja," ungkapnya.
Saat itu juga dibangun pondok berupa kayu dan papan untuk pusat kegiatan pendidikan muallaf.
Juga sekaligus sebagai Rumah Quran yang masih sederhana karena keterbatasan yang ada.
Sekolah Rimba Togutil
Menengok sekolah rimba Togutil paska viral ayah dan 2 anak perempuan dari suku ini keluar rimba minta makan sama pekerja proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: