Wanita Ini Abadikan Momen Makan di Xakapa Sebelum Kafe Itu Hilang Dihantam Banjir Bandang
Wanita ini abadikan momen makan di Xakapa sebelum kafe itu hilang dihantam banjir bandang. foto: @Resty/sumeks.co.--
Di sisi lain, belasan orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Belasan lainnya tiga orang berasal dari Agam, 14 orang dari Tanah Datar, dan satu orang dari Padang Panjang.
Diketahui, banjir lahar dingin tersebut membawa material bebatuan besar dan pepohonan pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.
Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Khususnya, di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah, dan wilayah sekitar gunung Marapi.
BACA JUGA:Pusri Cepat Tanggap, Berikan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Baturaja
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyampaikan 37 itu sudah dievakuasi ke sejumlah rumah akit seperti RS Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Sebagian dibawa ke RSUD Batusangkar, RS Bhayangkara Padang, kemudian juga sudah ada jenazah yang dijemput oleh keluarga.
"Data sementara hanya itu. Karena tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang," bebernya.
Dijelaskan Abdul Malik, tim gabungan hingga kini masih terus berupaya melakukan penanganan darurat.
BACA JUGA:Banjir Kepung Kabupaten OKU, Basarnas Terjunkan Personel Evakuasi Warga yang Terdampak
BACA JUGA:Hujan Semalaman, Puluhan Rumah Terendam Banjir
Selain itu, tim dilapangan juga melakukan pendataan serta pertolongan, untuk warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.
"Untuk tim kita siagakan di lokasi guna menyisir lokasi tempat hilangnya korban," ungkap Abdul Malik.
Lebih lanjut Abdul Malik menuturkan, tim gabungan yang bersiaga di lokasi masih berupaya untuk menemukan para korban yang belum ditemukan.
"Masih kita usahakan. Doakan supaya lancar," pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: