37 Orang Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, Siap-siap Ada Potensi Banjir Susulan!
Banjir lahar dingin di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan 37 orang dinyatakan meninggal dunia--
SUMEKS.CO - Banjir lahar dingin di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan 37 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tanah Air kembali berduka. Kali ini, Minggu 12 Mei 2024, kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat, mengeluarkan lahar dingin yang mengakibatkan korban berjatuhan.
Dilansir dari berbagai sumber, data Kantor SAR Kelas A Padang menyatakan, hingga kini korban meninggal dunia mencapai 37 orang.
Masing-masing total 37 orang meninggal dunia diantaranya 19 orang dari Kabupaten Agam.
data Kantor SAR Kelas A Padang menyatakan, hingga kini korban meninggal dunia mencapai 37 orang.--
BACA JUGA:Bencana Banjir Kembali Mengintai Warga di Empat Kecamatan Kabupaten Muratara
BACA JUGA:Banjir di Kecamatan Muara Kuang, Wabup Ogan Ilir Pastikan Pasokan Makanan Warga Tak Terganggu
Kemudian, 9 orang dari Kabupaten Tanah Datar, satu orang dari Padang Panjang dan 8 orang dari Padang Pariaman.
Di sisi lain, belasan orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Belasan lainnya tiga orang berasal dari Agam, 14 orang dari Tanah Datar, dan satu orang dari Padang Panjang.
Diketahui, banjir lahar dingin tersebut membawa material bebatuan besar dan pepohonan pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.
Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Khususnya, di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah, dan wilayah sekitar gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyampaikan 37 itu sudah dievakuasi ke sejumlah rumah akit seperti RS Ahmad Mochtar Bukittinggi--
BACA JUGA:Pusri Cepat Tanggap, Berikan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Baturaja
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyampaikan 37 itu sudah dievakuasi ke sejumlah rumah akit seperti RS Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Sebagian dibawa ke RSUD Batusangkar, RS Bhayangkara Padang, kemudian juga sudah ada jenazah yang dijemput oleh keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: