Terowongan Bawah Air Provinsi Sumsel Bakal Jadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara, Setara Proyek di Dubai?

Terowongan Bawah Air Provinsi Sumsel Bakal Jadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara, Setara Proyek di Dubai?

Terowongan bawah air Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bakal menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan pembangunannya hampir setara proyek di Kota Dubai--

Bendungan raksasa Provinsi Sumsel tersebut, dibangun di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dan diberi nama Tiga Dihaji.

BACA JUGA:Kedalaman Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel Melebihi Dasar Sungai Amazon, Bisa Suplai Air ke 3 Kabupaten/Kota?

BACA JUGA:Selain Bengkulu, Diam-diam Provinsi Sumsel Punya Potensi Tambang Emas Murni dan Berlian, Bernilai Triliunan?

Pembangunan bendungan raksasa Provinsi Sumsel berguna mensuplai air agar tetap terjaga sepanjang tahun.

Lebih dari itu, bendungan raksasa Provinsi Sumsel mampu menampung air sungai Komering untuk kebutuhan di tiga kabupaten/kota.

Tiga kabupaten yang akan mendapapat suplai air bendungan raksasa Provinsi Sumsel yakni, OKU, OKUS, dan OKUT.

Selain tembus ke dasar laut Atlantis, air terowongan bendungan raksasa Provinsi Sumsel dikabarkan mengalir sampai ke laut Segitiga Bermuda.

BACA JUGA:Super Megah! Puncak Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel Capai 950 Meter, Tingginya Setara Burj Khalifa di Dubai?

BACA JUGA:Investor Asing Siapkan Uang Puluhan Triliun untuk Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel, Bakal Singkirkan IKN?

Provinsi Sumsel memiliki mega proyek bendungan raksasa, yang memiliki terowongan sepanjang 595 meter.

Terowongan tersebut, berfungsi untuk mengalihkan aliran sungai selama proses pembangunan bendungan berlangsung.

Sekilas tak ada yang aneh dengan terowongan raksasa Provinsi Sumsel tersebut.

Namun, sempat tersiar kabar ada yang meyakini terowongan tersebut bisa tembus langsung ke dasar laut Atlantis.

BACA JUGA:Saingi IKN, Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel Sudah Dilirik Banyak Investor Asing, Ada Negara Penguasa Dunia?

BACA JUGA:Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel Terbesar di Indonesia, Telan Biaya Lebih dari Rp3,7 Triliun, Saingi IKN?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: