Pesona dan Sejarah di Balik Masjid Raya Abdul Kadim Kursi Patah dengan Keindahan Arsitektur yang Megah

Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid suci bagi umat Islam dan memiliki pintu yang indah dan megah, pintu Masjid Abdul Kadim ini menambah pesona dan memberikan nuansa spiritual bagi para pengunjung dan para jamaah.

Dihiasi dengan dinding marmer dan batu karang, membuat tampilan Masjid Raya Abdul Kadim terlihat kokoh dan elegan, dibalut dengan ukiran-ukiran masjid didatangkan khusus dari Jepara, menambah keunikan dan keindahan arsitektur.

Selain itu, tempat bedug yang memakai konsep atap rumah limas Palembang, sehingga memberikan sentuhan lokal dan tradisional, bedug Masjid Raya Abdul Kadim sendiri di datangkan dari Cirebon, menunjukkan perpaduan budaya yang kaya

Masjid Raya Abdul Kadim memiliki beduk yang sangat besar, bahkan disebut sebagai yang terbesar di dunia, suara beduk ini menggema di seluruh desa dan menjadi bagian penting dalam tradisi ibadah.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Kembali Gelar Safari Ramadan 1445 Hijriah, Ini Lokasi Masjid yang Bakal Dikunjungi

BACA JUGA:Tiang Alif Berlapis Emas Masjid Al Huda Ditimbun Tanah, 5 Pelaku Ditangkap!

Pesona lainnya yang tak kalah menakjubkan dari Masjid Raya Abdul Kadim ini, memiliki kursi besar berkaki tiga, yang dibuat seperti Broken Chair yang ada di Place des Nations, Jenewa.

Kursi ini memiliki filosofi yang mendalam, melambangkan siklus kehidupan dalam mengejar kekuasaan dan pentingnya menjalankan kekuasaan dengan ketakwaan.

Filosofi yang menarik dan mendalam terkait dengan miniatur kursi kaki patah yang berdiri di depan Masjid Raya Abdul Karim.

Miniatur kursi kaki patah mengandung pesan filosofis yang mengajarkan tentang ketakwaan dalam kepemimpinan. 

BACA JUGA:Ngabuburit di Masjid Cheng Ho Palembang, Rumahnya Para Muallaf dengan Seabrek Kegiatan Agama Saat Ramadan

BACA JUGA:Salat Tarawih Bagi Perempuan Muslimah, di Masjid atau di Rumah? Begini Menurut Hukum Islam

Pesan ini dapat diartikan sebagai 'kalau sedang duduk memimpin, jangan lalai dengan agama dan ibadah.'

Sumber: