Jelang Ramadan Pepsodent Beri Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut ke Santri Ponpes SMB Palembang

Jelang Ramadan Pepsodent Beri Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut ke Santri Ponpes SMB Palembang

Pepsoden memberikan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut di Ponpes SMB Palembang.-foto: doksumeksco-

BACA JUGA:Ramadhan Berkah, Jam Belajar di OKI Dikurangi, Siswa Bisa Fokus Ibadah dan Belajar

Dengan program ini diharapkan terjadi perubahan pandangan. Tentunya para santri dan santri putri dianjurkan untuk menjaga kebersihan sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Terutama menjelang Ramadan, sehingga mereka bisa lebih sehat. Diharapkan setelah adanya program ini, para santri dan santri putri bisa lebih teredukasi dan sadar akan pentingnya kesehatan, terutama terkait gigi dan mulut, juga program ini tidak hanya sampai di sini tapi di semua pesantren di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun untuk merawat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’. Sejak tahun 2010, Pepsodent secara konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Punya 31,6 Juta User, BRImo Jadi Aplikasi Mobile Banking Paling Banyak Diunduh Di Indonesia Tahun 2023

Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia. 

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan jika berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.

Sedangkan untuk Kota Palembang, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 47,17% dan hanya 2,49% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum.”

BACA JUGA:Rekomendasi Tas Mudik Terbaik dengan Kompartemen Lega dan Fitur Keamanan yang Canggih

Hai ini senada dengan yang disampaikan drg. Fandika selaku anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sekaligus perwakilan dari Kim Dental.

“Pemahaman masyarakat Kota Palembang mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang, masalah ini bermula dari cara mereka menyikat gigi. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya karang gigi, gigi berlubang, dan masalah lainnya. Padahal apabila mereka melakukan cara menyikat gigi dengan benar dan di waktu yang tepat, semua hal tersebut bisa dicegah. Sehingga tindakan preventif seperti ini bisa membantu dalam hal pemeliharaan gigi dan mulut mereka.”

Aldini, santri putri Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam program ini karena mendapatkan pemahaman tentang cara menyikat gigi yang benar.

“Saya kira waktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi hari setelah bangun tidur dan sore hari pada saat mandi, namun ternyata salah. Nah, dari situ saya dapat wawasan tentang bagaimana menyikat gigi yang benar dan di waktu yang tepat. Setelah mendapat penjelasan dokter, saya berusaha memperbaiki diri  untuk kesehatan gigi saya,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: