Gempar! Warga Lampung Barat Diimbau Pakai Topi Terbalik Biar Bisa Kelabui Harimau Sumatera, Emang Bisa?
Warga lampung barat diimbau menggunakan topi terbalik untuk mengelabui harimau sumatera --
SUMEKS.CO - Gempar, warga Kabupaten Lampung Barat yang hendak pergi ke hutan diimbau untuk memakai topi terbalik, agar tak menjadi mangsa dari Harimau Sumatera.
Sebuah surat edaran berisi imbauan untuk mengantisipasi serangan harimau beredar di Kabupaten Lampung Barat.
Sekilas tak ada yang aneh dari surat edaran tersebut. Namun, saat diteliti terdapat satu poin yang menarik perhatian yakni anjuran untuk memakai topi terbalik saat beraktivitas di kebun.
Salah satu imbauan yang mencuri perhatian adalah poin ketiga yang berbunyi “Jika bertemu dengan harimau, jangan membelakangi dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap ke belakang),"
BACA JUGA:Innalillahi! 2 Warga Lampung Barat Tewas Mengenaskan Diserang Harimau, BKSDA Upayakan Penangkapan
Kapolsek Dempo Selatan, Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, penggunaan topi terbalik untuk mengelabui harimau karena biasanya harimau menyerang dari belakang.
Hal itu karena harimau juga tidak mau melihat wajah manusia, kecuali dalam posisi terdesak.
“Warga diimbau pakai topi terbalik ketika di kebun untuk mengelabui harimau. Karena harimau biasanya akan menyerang dari belakang. Harimau tidak akan menyerang kalau melihat wajah kita,” ujar Zaldi.
Zaldi mengatakan, saran ini didasarkan pada pengalaman beberapa warga yang pernah bertemu dengan harimau di kebun.
BACA JUGA:Waspada! Harimau Patroli di Jalinbar Sumatera, Lokasinya Bukan di Tanggamus, Ini Persisnya
Mereka mengaku berhasil selamat dengan cara memakai topi terbalik atau menatap mata harimau.
“Ada beberapa warga yang pernah bertemu harimau dan selamat dengan cara itu. Jadi kami sampaikan ke masyarakat agar mereka tahu cara menghindari serangan harimau,” kata Zaldi.
Surat edaran tersebut, dikeluarkan oleh pemerintah setempat menyusul maraknya serangan dari Harimau Sumatera terhadap masyarakat sekitar.
Betapa tidak, dalam kurun waktu dua minggu, setidaknya dua orang warga ditemukan tewas usai diserang Harimau Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: