Jumlah Rawa Banyak Berkurang Jadi Penyebab Banjir di Palembang, Hanya Tersisa 2.000 Hektar

Jumlah Rawa Banyak Berkurang Jadi Penyebab Banjir di Palembang, Hanya Tersisa 2.000 Hektar

Banjir di Palembang salah satu penyebabnya dikarenakan jumlah rawa yang sudah banyak berkurang. Foto: Naba/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penyebab banjir di Kota Palembang salah satunya dikarenakan jumlah rawa yang sudah banyak berkurang.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Universitas Sriwijaya Bidang Drainase Pertanian, Prof Momon pada Minggu 25 Februari 2024.

"Jumlah rawa di Palembang sebelumnya mencapai 7.000 hektar. Namun saat ini hanya tersisa 2.000 hektar, mengalami penurunan sebanyak 5 ribu hektar dalam 10 tahun terakhir," ungkapnya. 

Momon menjelaskan, meskipun rawa ini semula merupakan tempat atau habitat air, alih fungsi lahan telah menyebabkan kehilangan fungsi rumah airnya. 

BACA JUGA:30 Kelurahan di 13 Kecamatan Masuk Daftar Kawasan Rawan Banjir Kota Palembang, Pemkot Minta Warga Waspada

Sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, yang mengubah rawa menjadi lahan datar.

"Pembuatan master plan buku biru untuk mengatasi banjir yang dapat disiapkan hingga 30 tahun ke depan, sehingga setiap Wali Kota yang akan datang hanya perlu melaksanakannya," jelasnya. 

Sementara, Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari mengatakan bahwa lebih dari 600 sungai di Palembang telah menghilang dalam 100 tahun terakhir.

Sementara rawa yang masih ada kini hanya sekitar 2.000 hektar. Situasi ini menjadi penyebab banjir di Palembang.

BACA JUGA:Banjir di Palembang, PUPR Rangkul Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan

"Kurangnya sungai menyulitkan aliran air masuk ke pemukiman," katanya. 

Dilanjutkan Ahmad Bastari, ahli sejarah dan Budayawan menyatakan bahwa 100 tahun lalu, Palembang memiliki 726 sungai. Namun, saat ini hanya tersisa 114 sungai dengan 612 sungai menghilang.

"Banyak sungai mengalami kehilangan karena volume airnya tetap. Namun tempat alirannya berkurang, sehingga air masuk ke pemukiman, jalan, dan area lainnya," tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: