Jangan Sembarangan, Perhatikan Hal-Hal Ini Ketika Hendak Memotong Kuku Agar Mendapat Pahala
Memotong kuku dalam syariat Islam bisa jadi ladang pahala dengan mengikuti sunnah yang dianjurkan.--dok : sumeks.co
Sunnah-sunnah tersebut diantaranya ialah memulai memotong kuku dari tangan kanan dan dimulai dari jari telunjuk hingga kelingking dan diakhiri dengan ibu jari.
BACA JUGA:Praktik Sehat Ajaran Sang Nabi, Ketahui Titik dan Waktu Serta Sunnah Berbekam
Sedangkan untuk tangan kiri memotong kuku dimulai dari jari kelingking kemudian diakhiri hingga ibu jari.
Dalam hadits riwayat Muslim, hendaknya seseorang tidak membiarkan kukunya tidak dipotong sampai lebih dari 40 hari.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihu wa sallam bersabda :
"Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." HR. Muslim.
BACA JUGA: Mau Tahu 7 Sunnah Rasulullah SAW Saat Bangun Tidur? Yuk Simak dan Ikuti Tuntunannya
Tidak memotong kuku dapat menimbulkan banyak penyakit, terlebih lagi setan akan bersembunyi dibawah kuku-kuku yang kotor dan panjang.
Sebagaimana yang disebutkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Potonglah (perpendek) kuku-kukumu, sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang.“ (HR. Ahmad).
Kuku yang tidak dipotong secara teratur dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam yang disebut dengan onychocryptosis.
BACA JUGA: Hewan Ini Disunnahkan Untuk Dibunuh, Bisa Mendatangkan Pahala
Selain itu, kuku yang yang tidak rutin dipotong dapat beresiko cantengan yang menimbulkan rasa nyeri, bengkak dan kemerahan di sekitar jempol.
Kuku yang tidak rajin dipotong juga dapat menyebabkan infeksi jamur kuku sehingga kuku berubah warna dan retak atau berubah bentuk.
Penyakit kuku juga dapat menimbulkan gejala serius seperti gangguan jantung, lupus, anemia defisiensi besi dan hipotiroidisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: