Marah dan Berkata Kasar: Batalkan Puasa atau Sekedar Berkurang Pahala? Ini Penjelasannya!

SUMEKS.CO – Seringkali terdengar kalimat yang menyatakan di bulan Ramadan tidak boleh marah dan berkata kasar karena dapat batalkan puasa. Atau sekedar berkurang pahala? Cek penjelasannya disini.

Saat puasa seseorang memang tidak hanya diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga dari hawa nafsu. Lantas, bagaimana hukum marah dan berkata kasar saat berpuasa? 

Marah adalah salah satu bentuk emosi dalam diri seseorang yang diutarakan untuk mengekspresikan suasana hati yang buruk. 

Seringkali perasaan emosi saat marah menjadi suatu hal yang sulit untuk dipendam dan dikontrol oleh sebagian orang.

Hadist yang menjelaskan tentang anjuran jangan marah--

BACA JUGA:Mimpi Basah di Siang Hari Saat Puasa Batal Atau Tidak dalam Islam? Begini Kata Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Nonton Film Dewasa Saat Berpuasa, Batal atau Tidak? Begini Penjelasannya

Ternyata marah termasuk salah satu emosi yang perlu ditahan karena biasanya beriringan dengan perasaan marah yang menggebu-gebu pasti diiringi dengan bentuk verbal berupa cacian, makian, kata-kata kasar, atau nonverbal seperti kekerasan.

Perasaan marah yang masih bisa dikendalikan serta dapat segera disudahi tidak akan membatalkan puasa. 

Namun jika sudah tak terkendali nantinya dapat menjadi sebab hilangnya makna dan sekedar berkurang pahala puasa.

Hal ini dibuktikan oleh bunyi dari salah satu hadits yang menyatakan bahwa puasa bukanlah sekadar menahan diri saja namun juga nafsu lain termasuk amarah didalamnya.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الصِّيَامُ مِنْ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ فَقَطْ، الصِّييَامُ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

BACA JUGA:Bikin Cepat Haus! Hindari 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini Jika Tidak Ingin Puasa Batal

BACA JUGA:7 Tips Mengelola Emosi dan Amarah Selama Bulan Puasa, Tetap Tenang dan Khusyuk Beribadah

Sumber: