Anaknya Dijajakan di Aplikasi Hijau Layani Pria Hidung Belang, Ayah di Palembang Datangi Kantor Polisi

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bak disambar petir disiang bolong, betapa sakitnya hati orangtua di Kota Palembang mengetahui kabar bahwa anak gadisnya yang masih dibawah umur dijajakan untuk melayani pria hidung belang, Sabtu 5 Juli 2025.

Bahkan, wajah lugu anak gadisnya inisial LT yang masih berusia 13 tahun dipajang di aplikasi hijau atau michat oleh pria bejat yang tak ia kenal. 

Tak terima anaknya diperlakukan demikian, ayah korban SR (45) warga Lorong Jambu Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami, Palembang mendatangi kantor polisi. 

BACA JUGA:Berawal Kencan Michat Namun Bayar Tak Sesuai Kesepakatan Awal, Komplotan di Palembang Ini Rampas Motor

BACA JUGA:Modus Pinjam Uang Tubuh Jadi Jaminan Lalu Peras Korban, Komplotan Curas Via MiChat di Palembang Ditangkap

Kedatangannya ke SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu 5 Juli 2025 guna melaporkan seorang pria bernama Ferdi (terlapor-red) lantaran telah menjual anaknya untuk melayani nafsu pria hidung belang. 

Dijelaskan, peristiwa ini bermula pada Selasa 1 Juli 2025 sekira pukul 13.00 WIB, ia mendapati kabar dari saudara perempuannya bahwa anaknya dipaksa melayani pria hidung belang.

Bermula korban LT tidak pulang kerumah dan dibawa oleh terlapor Ferdi ke sebuah penginapan di TKP Jalan Perindustrian Kelurahan Suka Jaya Kecamatan Sukarami Palembang untuk dijual kepada pria hidung belang.

"Saya dapat kabar dari saudara perempuan saya pak. Bahwa anak saya sudah dijual dan dipaksa untuk melayani laki-laki oleh Ferdi (terlapor)," ungkap SR, Sabtu.

BACA JUGA:Boking Cewek Via Michat, Pria di Palembang Ini Malah Jadi Korban Begal, Diduga Komplotan Penyedia Jasa

BACA JUGA:Manfaatkan Tempat Penginapan dan Aplikasi MiChat, Pelaku TPPO di Kayuagung Diungkap Polres OKI

Foto korban diposting di aplikasi Michat oleh terlapor dan bertuliskan keterangan bahwa korban menginap di TKP tepatnya penginapan Rian Kotik.

"Mengetahui itu anak saya langsung saya jemput. Anak saya juga mengakui itu karena disuruh terlapor," ujarnya.

Untuk itu, sambung SR, dirinya melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang dan berharap pelaku segera ditangkap.

Sumber: