Jangan Sembarangan, Perhatikan Hal-Hal Ini Ketika Hendak Memotong Kuku Agar Mendapat Pahala

Selain itu, memotong kuku pada hari rabu dapat mendatangkan penyakit di dalam tubuh dan hari minggu dapat menghilangkan berkah.

BACA JUGA:Biar Weekendmu Nggak Sia-Sia! Ini 7 Sunnah Nabi untuk Hidup Lebih Produktif Sebagai Muslim

Meski begitu tidak ada kemutlakan hari potong kuku yang baik dalam penjelasan lain namun hari senin, kamis dan jum’at memang dianjurkan.

Menurut keterangan Sulaiman Al-Jamal dalam Kitab Hasyiyatul Jamal Juz 3 bahwa, "Jika kita menggaruk dengan ujung jari yang belum dicuci, maka menimbulkan penyakit kusta. Yang utama memotong kuku dilakukan pada hari jum'at, kamis, dan senin"

Hal ini dijelaskan oleh ulama Imam Syafi’iyah yang berpendapat bahwa hari potong kuku yang baik adalah hari jum’at.

Sebagian imam salaf lebih memilih untuk memotong kuku pada hari Jumat, seperti dikatakan oleh ahli hadits Imam an-Nawawi.

BACA JUGA:Bersuci Pakai Debu? Ketahui Rukun dan Sunnah Tayamum Biar Ibadah Gak Sia-sia

Pendapat yang condong untuk memotong kuku pada hari jum’at ini dijelaskan melalui kitabnya yang bertajuk Majmu Syarh al Muhadzdzab.

Pemilihan hari Jumat karena dianggap sebagai hari raya pekanan bagi umat Islam dan sayyidul ayyam (penghulu hari).

Memotong kuku secara rutin juga menjadi bagian dari sunnah yang harus diperhatikan oleh seorang muslim.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

BACA JUGA: Jaga 7 Sunnah Rasulullah SAW Ini Selama Hidup, Bisa Jadi Sebab Mulianya Seorang Muslim di Bumi dan Langit

“Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak” HR. Bukhari  dan Muslim.

Selain itu, terdapat juga sunnah urutan gunting kuku yang dianjurkan agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah: "Barang siapa memotong kukunya dengan cara tidak berurutan atau secara berlawanan, maka tidak akan mengalami sakit mata" (HR. Ibnu Qudaamah).

Sumber: