Begini Pengakuan Oknum Linmas yang Aniaya Ketua KPPS di TPS 27 Kelurahan 30 Ilir Palembang
Tersangka Rio, oknum Linmas yang diamankan setelah dilaporkan menganiaya Ketua KPPS saat dihadirkan langsung di Mapolrestabes Palembang. Foto: dokumen/sumeks.co--
Informasi yang diperoleh, penyebabnya lantaran diduga pelaku tidak senang permintaan agar istrinya yang tengah hamil untuk didahulukan melakukan pencoblosan namun tidak dipenuhi korban yang menjadi KPPS.
BACA JUGA:Oknum Linmas Serang Ketua KPPS di TPS 27 Kelurahan 30 Ilir hingga Bersimbah Darah, Ini Penyebabnya!
Korban Osa, yang tidak sempat membela diri mengalami luka robek di kepala bagian atas sebelah kiri akibat diserang menggunakan senjata tajam.
Korban langsung dilarikan ke RS AK Gani Palembang guna mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan tersangka RV, usai kejadian langsung kabur dan saat ini dalam pengejaran tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek IB II.
Bagaimana kronologis kejadiannya? Rabu sekitar pukul 12.30 WIB istri terduga pelaku berinisial SO hendak melakukan pencoblosan di TPS tersebut.
BACA JUGA:Sukseskan Pemilu 2024, Pj Wako Palembang Kerahkan Ribuan Satlinmas Bersinergi dengan TNI-Polri
Kondisi istri pelaku saat itu tengah hamil, lalu SO meminta kepada korban yang merupakan Ketua KPPS agar bisa didahulukan untuk melakukan pencoblosan.
Permintaan itu diduga ditolak korban yang memintanya agar bisa bersabar dan ikut mengantri sesuai undangan.
Terduga pelaku yang merupakan petugas linmas di TPS tersebut diam dan tidak bisa berbuat banyak.
Namun, karena dendam, pelaku pada Rabu malam, kembali mendatangi TPS tersebut dengan membawa senjata tajam jenis golok.
BACA JUGA:1.446 Satlinmas Siap Amankan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 di Wilayah Ogan Ilir
Tak banyak bicara, pelaku langsung membacok korban yang tengah melakukan rekapitulasi perhitungan suara di TPS.
"Saat kejadian saya sedang duduk menulis di meja, lalu dia datang dan langsung membacok dengan parang," terang korban kepada petugas.
Sementara, Kapolsek IB II, Kompol Azizir Alim membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi Kamis 15 Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: