Jangan Asal Ngomong! Berikut 6 Adab Menasihati Dalam Syariat Islam Biar Nggak Bikin Tersinggung
Ilustrasi--dok:sumeks.co
BACA JUGA:Makna Tersimpan dari Surat Pendek Al-Ashr, Nasihat dari Allah Agar Manusia Tidak Rugi Dunia Akhirat
Dan tahapan terakhir adalah dengan hati yaitu mendo’akan orang tersebut agar lekas menyadari kesalahannya.
Mengingkari perbuatan dengan hati disebut sebagaimana dalam hadits adalah bentuk selemah-lemahnya iman.
3. Menasihati dengan lembut
Ketika seseorang meminta nasihat maka hendaknya disambut dengan baik dan cara yang lemah lembut.
BACA JUGA:Ciri-ciri Iman Lemah dan Hawa Nafsu Sedang Dikuasai Setan, Waspasa Jangan Terjebak!
Seseorang yang hendak memberikan nasihat juga harus memiliki sikap yang sensitif, lembut dan mengedepankan adab dalam menyampaikan nasihat.
Terdapat larangan untuk menghardik dan mengungkapkan kalimat yang seolah-olah memojokkan.
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. HR. Muslim.
Menasihati dengan sifat yang lembut juga lebih memungkinkan seseorang menerima nasihat tersebut dengan lapang dada.
4. Menasihati secara rahasia
Penting untuk diketahui bahwa sebaik-baik nasihat adalah dilakukan secara empat mata tanpa diketahui oleh siapapun, bahkan jika perlu diberitahu secara rahasia.
Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata : "Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri. Jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian. Sesungguhnya nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk sesuatu pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya. Jika engkau menyelisihi dan menolak saranku. Maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti" (Diwan Asy Syafi 'i, hal. 56).
Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Asy-Sayfi’i rahimahullah bahwa menasihati dalam keramaian sama saja seperti mempermalukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: