Sejarah Besar Umat Islam yang Terjadi di Bulan Rajab, Penaklukkan Kota Damaskus Hingga Peristiwa Menegangkan

Sejarah Besar Umat Islam yang Terjadi di Bulan Rajab, Penaklukkan Kota Damaskus Hingga Peristiwa Menegangkan

Penaklukkan Kota Damaskus merupakan sejarah besar bagi umat Islam yang terjadi di Bulan Rajab--

BACA JUGA:Bulan Rajab Is Coming! Berikut Keutamaan, Jadwal dan Niat Puasa Rajab yang Ganjarannya Berlipat Ganda

Pasukan Khalid bin Walid mengepung dari gerbang timur. Pasukan ‘Amr bin ‘Ash mengepung dari gerbang Tuma.

Pasukan Yazid bin Abu Sufyan mengepung dari gerbang al-Shaghir. Sedangkan, pasukan Syurahbil bin Hasanah mengepung dari gerbang al-Faradis.

Selain itu, Abu Darda’ dan pasukannya juga berjaga di daerah Barzeh, wilayah utara kota Damaskus untuk menahan bala bantuan yang datang dari imperium Romawi.

Ketika itu, Nisthas bin Nasthuras sebagai penguasa Kota Damaskus telah meminta bantuan tambahan kepada Raja Heraklius di Kota Homs, negara Suriah.

BACA JUGA:Terkini, Yuk Bersemangat Laksanakan Amalan Sunnah di Bulan Rajab, Raih Pahala Berlipat Ganda

Sayangnya, bantuan tak kunjung datang karena Imperium Romawi sedang mengalami kerugian yang besar setelah digempur umat Islam di berbagai daerah kekuasaannya.

Khalid bin Walid mengetahui bahwa orang-orang Nasrani telah bertahun-tahun ditindas oleh Imperium Romawi. Maka, ia pun menuliskan sebuah perjanjian untuk memancing simpati umat nasrani kota Damaskus.

Perjanjian itu berbunyi: “Bismillahir rahmanir rahim, ini adalah janji yang diberikan Khalid bin Walid kepada penduduk kota Damaskus ketika ia berhasil menaklukannya, ia akan memberikan keamanan bagi jiwa, harta, dan gereja penduduk kota Damaskus"

"Tembok kota tidak akan dihancurkan dan ini adalah janji orang-orang beriman yang tidak akan datang kecuali dengan kebaikan apabila mereka (penduduk kota Damaskus) membayar pajak”.

BACA JUGA:Masuk Empat Bulan Mulia dalam Tahun Hijriah, Berikut Keutamaan Bulan Rajab

Pasukan umat Islam terus bersabar menunggu waktu yang tepat untuk menyerbu kota Damaskus. Hingga suatu malam, Nisthas bin Nasthuras mengumpulkan penduduk Kota Damaskus untuk merayakan kelahiran salah satu anaknya.

Perayaan pun diadakan dengan meriah, minuman keras berserakan di mana-mana serta pertahanan benteng melemah. Kabar ini disampaikan oleh salah satu pendeta Nasrani kepada Khalid bin Walid yang menginap di gereja di luar tembok Kota Damaskus.

Khalid bin Walid pun menyelinap masuk dengan memanjat tembok Kota Damaskus. Dengan cekatan ia dan beberapa pasukannya membuka pintu gerbang timur agar pasukan umat Islam dapat masuk.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah dan kelompok pasukan yang lain di berbagai gerbang Kota Damaskus. Pasukan umat Islam pun masuk ke dalam Kota Damaskus setelah mendengarkan pekikan takbir dari pasukan pembuka gerbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: