Kebijakan Baru Pelunasan Biaya Haji, JCH Wajib Memenuhi Istithaah Kesehatan

Kebijakan Baru Pelunasan Biaya Haji, JCH Wajib Memenuhi Istithaah Kesehatan

Pelunasan biaya haji bagi JCH tunggu Istithaah kesehatan Dinkes, JCH melakukan rekam biometrik visa.-Foto : Niskiah/Sumeks.co-

BACA JUGA:6 Tanda dan Ciri Utama Kiamat Menurut Alquran dan Hadist Sudah Muncul di Mekah-Madinah, Nomor 3 Baru Terjadi!

Untuk diketahui, dikatakan Mutawalli, tahun ini untuk memenuhi syarat Istithaah Kesehatan menjadi salah satu persyaratan bagi jemaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan untuk melunasi Bipih.

Mutawalli menyampaikan, pelunasan biaya haji tahap pertama diperuntukkan bagi jemaah haji masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan. Barulah prioritas jemaah haji reguler lanjut usia dan jemaah haji reguler cadangan.

“Kita mengimbau jamaah untuk segera melakukan pelunasan. Untuk itu, perlu segera melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Sebab, istithaah kesehatan haji mulai tahun ini menjadi syarat pelunasan,” tegasnya. 

Jamaah haji melakukan pembayaran Bipih pada Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih yang sama dengan awal. Dimana untuk pembayaran Bipih jemaah haji embarkasi Palembang yaitu sebesar Rp53. 943.134 dikurangi setoran awal Rp25.000.000 berarti biaya pelunasan Rp28.943.134.

BACA JUGA:Abdul Mateen dan Anisha, Royal Wedding Pertama dari Brunei di Pembuka Tahun 2024 , Dihadiri Jokowi

Diungkapkan Mutawalli, untuk saat JCH Kabupaten OKI, pada awal Desember 2023 lalu telah melakukan perekaman biometrik visa hingga Januari 2024 ini. 

"Petugas dalam pelaksanaan perekaman biometrik ini adalah dari penyelenggara Haji dan umrah Kemenag OKI sendiri yang telah mendapatkan pelatihan dan pembinaan sejak digunakannya sistem Bio Visa," papar Mutawalli. 

Lanjut dia, Visa sendiri merupakan salah satu dokumen perjalanan legalitas berada di luar negeri selain paspor. 

"Alhamdulillah saat perekaman biometrik kepada JCH  berjalan lancar tanpa kendala, InsyaAllah di Januari ini selesai semua," ucapnya. 

BACA JUGA:Prabowo: Kami akan Bekerja Sebenar-benar dan Sejujur-jujurnya untuk Rakyat Indonesia

Disampaikan Mutawalli, untuk perekaman biometrik ini dilakukan secara bertahap. Dimana setiap harinya 20 orang JCH.

Adapun persyaratan perekaman biometrik melalui aplikasi Bio Visa yaitu menggunakan smartphone. 

Yakni dimulai dengan scan paspor, dilanjutkan foto wajah dan scan 10 sidik jari. 

Mutawalli berpesan, kepada JCH OKI yang akan berangkat ke tanah Suci Makkah 2024 diminta untuk tetap menjaga kondisi kesehatan dengan baik, sehingga saat berangkat tetap dalam kondisi kesehatan yang prima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: