Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas Setempat
Saat tiba di Tanah Air, jemaah haji Indonesia diminta untuk melapor ke Puskesmas masing-masing untuk memeriksakan kesehatannya. --
SUMEKS.CO - Operasional pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air masih terus berlangsung.
Hingga saat ini, lebih kurang 122.787 jemaah haji Indonesia sudah kembali ke Indonesia.
Setibanya di kampung halaman masing-masing, para jemaah haji Indonesia diimbau untuk memperhatikan kesehatan mereka.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda menyampaikan, setiba di Tanah Air, jemaah haji harus memberitahukan petugas Puskesmas bahwa mereka baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji.
"Jemaah haji yang telah kembali ke Indonesia akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh Dinas Kesehatan setempat," terang Widi.
BACA JUGA:Lagi, Terjadi Delay Penerbangan Garuda Indonesia, Jemaah Haji Protes Karena Sampai 28 Jam
Ditambahkan Widi, apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, jemaah haji diharapkan agar segera melapor ke fasilitas kesehatan setempat.
Widi juga mengimbau, jemaah haji untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.
Disampaikan Widi, kondisi cuaca di Madinah saat ini paling rendah 28°c dan paling tinggi 43°c. Karenanya, jemaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum dan istirahat yang cukup. Mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.
"Membatasi aktivitas di luar hotel dan city tour. Kalaupun harus bepergian, tetap mengenakan alat pelindung diri berupa payung, topi lebar dan kaca mata hitam, membawa air minum untuk mencegah dehidrasi," pesannya.
Lalu, jemaah haji jug diminta untuk etap berkelompok, jangan memisahkan diri agar tidak tersesat, membawa identitas diri berupa paspor, visa, dan gelang tangan.
BACA JUGA:5.374 Jemaah Haji Sumsel & Babel Sudah Kembali ke Tanah Air, 25 Orang Wafat
BACA JUGA:Cerita Inspiratif Tiga Jemaah Haji Muda, Umur 18 Tahun Bisa ke Mekkah Ternyata Ini Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: