Justice League In Real Life, Liga Keadilan Dunia Nyata Bukti Gemilangnya Sejarah Islam
Ilustrasi--dok : sumsek.co
SUMEKS.CO- Justice league bukan hanya diperuntukkan bagi liga sepakbola. Istilah justice league juga sering dipahami ketika tokoh superhero yang diciptakan marvel bersatu padu dalam melawan musuh.
Rupanya justice league atau liga keadilan ini juga menjadi istilah yang cukup selaras dengan bukti gemilangnya sejarah Islam.
Bahkan justice league di dalam dunia nyata itu benar adanya, sebagaimana yang diperankan manusia didikan sang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Justice league merupakan kesatupaduan antar manusia dengan keunggulannya masing-masing dalam memberikan perubahan besar.
BACA JUGA:3 Golongan dan Keadaan Manusia Saat di Padang Mahsyar, Ada yang Naik Kendaraan dan Diseret Malaikat
Kesatupaduan ini memang sangat dibutuhkan karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri.
Manusia yang ditakdirkan menjadi makhluk sosial sudah tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
Dalam buku yang ditulis Ustadz Edgar Hamas, berkolaborasi dengan Sayf Muhammad Isa yang juga berkiprah dalam dakwah lewat sejarah.
Dalam peradaban islam sendiri, kesatupaduan ini disebut amal jama’i atau amal yang dilakukan berjama’ah.
“Shalah berjama’ah lebih utama daripada shalat sendirian. Ibarat 1 berbanding dengan 27 derajat” HR. Bukhari Muslim.
Hadits ini menunjukkan bahwa berjama’ah justru memberikan efek yang lebih terasa dan pahala yang lebih banyak.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Orang beriman dengan orang beriman lainnya seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” HR. Bukhari.
BACA JUGA: Istimewanya Tanaman Zaitun, Identitas Masyarakat Palestina yang Disebutkan Dalam Al-Qur’an
Sosok yang paling menginspirasi mereka untuk senantiasa bergerak dan bersemangat menegakkan agama islam adalah sang guru besar yang melegenda.
Beliau adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senantiasa mentransfer energi positif dan semangat kepada para pahlawan tersebut.
Pahlawan islam ini bermacam-macam sekali bentuk dan karakternya, namun dengan perbedaan yang ada justru membuat mereka saling menghargai.
Ada yang badannya ramping seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, namun perihal sedekah dan berbuat kebaikan tidak satupun sahabat yang mampu menandingi amalan beliau.
Ada pula yang badannya berisi seperti Sa’ad bin Mu’adz, sang pemberani dan jago menunggang kuda.
Ada sahabat yang tinggi sebagaimana Umar bin Khattab, preman Makkah yang dipilih Allah SWT untuk memuliakan agama islam.
Selain itu ada sahabat yang kecil tapi pemberani seperti Al Barra bin Malik yang menjadi ujung tombak pasukan muslimin.
Dari kalangan perempuan pun, ada yang tak banyak tanya tapi total dalam ketaatan sebagaimana wanita Anshar.
Ada juga yang berani banyak bertanya seputar fiqih wanita kepada Rasulullah SAW demi mewakili kaum muslimah yang pemalu seoerti Hindun binti Utbah.
Terdapat sahabat seperti Dihyah bin Khalifah Al Kalbi yang wajahnya tampan sehingga ditunjuk sebagai delegasi penyampai surat kepada Kaisar Romawi.
Diantara nama lain terdapat Muhammad bin Maslamah, paspampres Rasulullah SAW karena wajahnya tegas dan sangar.
Ada yang suka kedokteran seperti Ibunda Aisyah, ada yang suka memasak seperti istri Jabir, ada pula yang pandai bersyair seperti Abdullah bin Rawahah.
Nama Abu Hurairah yang pandai menghafal pun tak lepas dari justice league in real life yang menjadi kebanggaan umat islam.
Ada kalangan perempuan yang lembut seperti Ummu Aiman, ada pula yang bak srikandi seperti Ummu Haram binti Milhan.
Ada sahabat yang muda serta cerdas dan jenius sebagaimana Abdullah bin Abbas dan Anas bin Malik hingga Usamah bin Zaid yang telah menjadi panglima.
Bermula dari bangsa Arab, pengemban risalah pertama ini menyatukan dua imperium besar yaitu Persia dan Romawi.
Kemudian dengan Umayyah, mereka melebarkan sayap dakwah menuju Spanyol di barat dan India di Timur.
Bangsa Persia berperan dengan dakwah intelektual yang menerjemahkan buku-buku sains dan menyaringnya dengan filter Al-Quran dan hadits.
Baghdad diubah menjadi kota izzah yang membuat dunia terkagum hingga sempat menjadi pelita ahlusunnah meski kini dicabik sesatnya syi’ah.
Bangsa Turki yang menyangga tiang Abassiyah menjaga dunia islam dengan bendera Mamalik, Seljuk dan Utsmaniyyah.
BACA JUGA:Pemuda Belum Mapan yang Ingin Menyempurnakan Agama Melalui Pernikahan, Ini Nasihatnya
Sepertiga usia umat islam bahkan dalam penjagaannya sehingga Eropa tenga dibuka dan pelabuhan Prancis dikumandangkan adzan.
Ada pula bangsa India dan Pakistan yang mengisi karir peradaban islam selama 800 tahun lamanya.
Dimulai Muhammad bin Qasim Ats Tsaqafi, negara Mughal dan Ghaznawi menjadi tempat lahir para pemikir penghalau kristenisasi.
Ada juga muslim Asia Tengah yang melahirkan ulama sehebat Imam Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Abu Dawud.
BACA JUGA:Pelan-pelan Ukhti! Ini 4 Sifat Wanita Terburuk Menurut Alquran dan Hadist yang Wajib Dihindari
Kiprahnya dalam menjaga hadits sangat bermanfaat ketika dunia sangat membutuhkannya hingga Bukhara, Merv, Samarkand hingga ujung Kaspia berkah atas ilmunya.
Bangsa Berber di Afrika Utara yang menjadi obor pembawa islam pertama ke Andalusia, Spanyol.
Bangsa Berber membangun keilmuan di Semenanjung Iberia dengan menyebrangi selat Gibraltar dan menjaga rute kafilah dagang muslim selama 16 abad.
BACA JUGA:Tetap Harus Usaha dan Doa, Namun Allah Jamin Rezeki 8 Orang Ini Dalam Al-Quran
Selanjutnya ada bangsa Mali dan Afrika Tengah yang menjadi da’i pertama dalam menyebarkan agama islam di benua Amerika Selatan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: