Sejarah Runtuhnya Peradaban Islam Spanyol di Granada, Negara Islam Terakhir Setelah 781 Tahun Berdiri

Sejarah Runtuhnya Peradaban Islam Spanyol di Granada, Negara Islam Terakhir Setelah 781 Tahun Berdiri

Ilustrasi--net

SUMEKS.CO - Peradaban islam pernah mencapai puncak jayanya hingga runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani menjadi awal runtuhnya peradaban Islam

Agama islam tidak hanya berkembang di negeri Arab, Islam juga pernah menyentuh benua Eropa, Asia, Amerika hingga Australia. 

Kurang lebih dua pertiga benua telah ditanami cahaya islam pada saat itu dan menjadi masa kejayaan agama Islam. 

Akan tetapi, hari ini justru negara-negara yang pernah dikuasai oleh muslim direnggut akibat penjajahan. 

BACA JUGA: Sejarah Peradaban Keilmuan Islam dari ‘Umm Al-Banain’ Fatimah Al-Fihri Pendiri Universitas Pertama di Dunia

Tidak hanya penjajahan, permasalahan internal dalam umat muslim juga menyebabkan pecahnya ukhuwah sehingga meruntuhkan kejayaan peradabannya. 

Salah satunya adalah keruntuhan islam di Andalusia, Spanyol yang pada saat itu menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan dunia. 

Ibnu Sina, Ibnu Rushd, Al-Khawarizmi merupakan deretan nama yang dididik di negeri Andalusia.

Banyak pula bangunan peninggalan sejarah seperti Masjid Raya Cordoba, Medinat Az-Zahra (Istana Khalifah) dan Istana Al-Hambra yang merupakan masterpiece dunia. 

BACA JUGA:Zombie dalam Sejarah Islam? Ini Dia Tokoh Penting dari Afrika Barat yang Mengajarkan Cara Menambang

Keruntuhan di Andalusia, Spanyol dimulai sejak wafatnya Aultan Abdulrahman ke-3 dan kemudian digantikan oleh putranya. 

Akan tetapi, pada saat itu putra Sultan Abdulrahman ke-3 yang masih kecil dan berlum berpengalaman memicu perebutan kekuasaan.

Kurang lebih sekitar 20 kerajaan kecil berkuasa secara silh berganti di daerah Andalusia setelah pemerintahan keluarga khalifah Abdulrahman berakhir. 

Kota terakhir yang memegang islam sebagai asasnya adalah Granada, namun jatuh setelah 781 tahun sejak berdirinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: