Inilah Fungsi IPAL Sei Selayur, Pemkot Palembang Akan Bantu Sambungan Awal ke Rumah Tangga
Instalasi Pengolahan Air Limbah Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.--dok : sumeks.co
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Sei Selayur, Kota Palembang pada Kamis, 26 Oktober 2023 lalu.
Sebagian besar masyarakat masih awam pengetahuan mengenai IPAL tersebut. Bahkan bertanya-tanya mengenai apa fungsi IPAL itu sendiri.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menjelaskan bahwa IPAL befungsi memproses air limbah dari rumah tangga, restoran, dan sumber lainnya, dengan tujuan menjaga lingkungan sekitar tempat penduduk agar bersih dari limbah.
"Air hasil pengolahan limbah ini akan lebih jernih dan tidak berbau. Setelah kondisi air membaik atau bahkan jernih, barulah dibuang ke sungai. Tentunya bertujuan mengurangi limbah yang tercemar ke sungai," kata Basuki saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan IPAL di Sungai Selayur Palembang beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan IPAL di Palembang, Begini Harapannya
Targetnya, Basuki berusaha untuk setidaknya 100.000 sambungan dari restoran hingga rumah tangga di Palembang yang tersambung dengan IPAL Sei Selayur.
"Proyek IPAL ini juga sedang berjalan di Makassar, Pekanbaru, Jakarta. Lalu ke depan akan ada juga di Jambi. Intinya fungsi dari IPAL ini dapat membantu memperbaiki lingkungan dan memelihara lingkungan," ucapnya.
Kendati itu, Basuki menyebutkan mengenai pemasangan saluran IPAL memang memerlukan biaya yang tinggi, yakni sekitar Rp 25.000.000 untuk satu sambungan.
Oleh karena itu, solusinya dalam tahap awal pemasangan nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan mengalokasikan bantuan pemasangan untuk rumah tangga.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Resmikan IPAL di Sei Selayur Palembang
"Karena itu diperlukan pendidikan kepada masyarakat untuk mendukung pemasangan sambungan IPAL ini," tegasnya.
"IPAL ini bertujuan untuk menciptakan sanitasi yang layak dan menyediakan air bersih. Semua dapat berkontribusi termasuk juga dalam penanganan stunting," tukasnya.
Sementara, Wali Kota Palembang periode 2018–2023, H Harnojoyo saat masa kepemimpinannya juga telah mengungkapkan bahwa mereka akan menganggarkan dana Rp 15 miliar untuk membantu masyarakat membuat sambungan IPAL.
Bahkan Selain dari Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel juga ikut menganggarkan Rp 50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: