Catat! Dinas Kesehatan Sumsel Sediakan 3,6 Juta Masker, Sudah Dibagikan di 8 Titik di Wilayah Kota Palembang

“Kalau kabut tebal, bisa mengikuti edaran. Tapi bagi daerah yang tidak terkena (asap), silakan untuk mengikuti proses belajar di sekolah. Jadi tentatif,” jelas Sutoko.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, dibanding bulan sebelumnya, terjadi penurunan titik panas (hotspot). 

Pada Agustus 8.600 hotspot. Sedangkan September 6.000 hotspot. 

BACA JUGA:Bukan Hanya Gunakan Masker, Berikut Tips Cegah ISPA dari Dokter Spesialis Anak Yudianita Kesuma

“Mudah-mudahan Oktober ini turun terus,” katanya.

Harapannya, kondisi tahun ini tidak separah bencana asap 2015 lalu. 

Saat itu, karena dampak El Nino tercatat lebih dari 27 ribu hotspot di Sumsel.

“Nanti 5 Oktober 2023 akan diadakan rapat Karhutla lagi,” tambahnya. 

Tentu saja bersama Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.

BACA JUGA:Bukan Hanya Gunakan Masker, Berikut Tips Cegah ISPA dari Dokter Spesialis Anak Yudianita Kesuma

“Sumsel saat ini sedang tidak baik-baik saja. Apalagi hari ini (kemarin) tingkat pencemaran udara sudah menyentuh angka 346 ,” kata Syaiful Padli, wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel.

Dalam pertemuan OPD terkait dengan DPRD Sumsel kemarin, menghasilkan delapan kesepakatan. 

Pertama, memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang Karhutla dan melibatkan masyarakat dalam penanggulangan di lapangan.

BACA JUGA:Atasi Polusi Udara, Sekda OKI Imbau Warga Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Kedua, mengutamakan proses pencegahan sebelum penanganan. 

Sumber: