Catat! Dinas Kesehatan Sumsel Sediakan 3,6 Juta Masker, Sudah Dibagikan di 8 Titik di Wilayah Kota Palembang

Selanjutnya, Disdik Sumsel agar segera membuat pemetaan SMA/SMK yang terdampak Karhutla. 

Masuk sekolah pukul 08.30 WIB dan pulang maksimal 14.30 WIB.

Lalu, mengefektifkan proses belajar mengajar baik secara daring maupun luring. 

BACA JUGA:Waw! Penderita Ispa di Kabupaten OKI Meningkat, Dihimbau Gunakan Masker Saat Keluar Rumah

Mengimbau anak-anak dan pelajar supaya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Juga meminta kepada BPBD Sumsel supaya melakukan monitoring alat-alat pemadam kebakaran di perusahaan pada wilayah rawan karhutla,” tambahnya. 

Terakhir, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Ditambahkan anggota Komisi V, H David Hardianyo, item yang paling utama saat ini yakni penggunaan masker bagi pelajar semua jenjang. 

BACA JUGA:Waw! Penderita Ispa di Kabupaten OKI Meningkat, Dihimbau Gunakan Masker Saat Keluar Rumah

“ISPU di angka 346 itu sudah kategori bahaya,” tegasnya.

Sementara, Dinkes Palembang menyediakan posko kesehatan terkait bencana asap. 

“Mulai hari ini (kemarin), operasional posko sudah jalan,” ujar Kepala Dinkes Palembang Hj Fenty Aprina MKes. 

Posko kesehatan dipusatkan di tiap Puskesmas. Katanya, kasus ISPA sampai akhir September  tercatat 14.900 kasus. 

BACA JUGA:Serangan Asap di Palembang Parah dan Mencekam Mirip Covid 19, Semua Siswa Pakai Masker dan Terpaksa Daring!

“Hampir 15 ribu. Meningkat 3.000 kasus sejak akhir Agustus yang tercatat ada 12 ribu kasus,” katanya.

Sumber: