Ditengah Kasus Letkol Intelijen Gadungan, Beredar Video Minta Maaf Jenderal Bintang Satu, Korbannya 3 Wanita

Ditengah Kasus Letkol Intelijen Gadungan, Beredar Video Minta Maaf Jenderal Bintang Satu, Korbannya 3 Wanita

Ditengah kasus letkol intelijen gadungan, beredar video minta maaf jenderal bintang satu, korbannya 3 wanita. foto: dok/sumeks.co.--

Letkol intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim malah jadi pengangguran akut.

Dia berubah jadi TNI usai belanja seragam dan atribut kepangkatan di pasar Senen, Jakarta Pusat.

Trik Rahman Nudin bisa bertahan selama 2 tahun karena dalam keseharian di lingkungan tempat tinggalnya dia tak berseragam TNI.

BACA JUGA:Letkol Intelijen Asal Muara Enim Ngaku Beli Baju Perwira TNI di Pasar Senen, Dapat Inspirasi di Media Sosial 

Itu pun saat mencari ‘mangsa’ Rahman Nudin selalu mengenakan jaket untuk menutupi ‘baju dinasnya’.

Target Rahman Nudin adalah warga atau orang yang sedang mengurus perizinan di kantor kelurahan dan kecamatan. 

Bahkan Rahman Nudin mengaku bisa mengurus surat tanah di kantor BPN segala. 

Tak hanya itu, untuk mutasi pegawai pun dia mengaku bisa mengurusinya sampai tuntas.

BACA JUGA:Masuk Sel Polres Metro Depok, Letkol Intelijen Asal Muara Enim Pakai Baju No 62, Korban Lainnya Segera Lapor! 

Letnan Kolonel (Letkol) intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan ngaku beli baju perwira TNI di pasar Senen.

Rahman Nudin ngaku mendapatkan inspirasi dari media sosial (medsos).

Pantauan sumeks.co, untuk mendapatkan seragam TNI dan Polri memang mudah di pasar itu. Infonya di salah satu blok di Pasar Senen Jakarta Pusat.

Banyak juga dijual tanda kepangkatan TNI dan Polri, bahkan topi, sepatu dan aksesoris lainnya.  

BACA JUGA:Salahgunakan Atribut TNI Letkol Asal Muara Enim Kena Pasal Penipuan, Kok Brimob Kawal Truk Hanya Kena Sajam? 

“Kualitasnnya pun boleh diadu dengan asli yang resmi dikeluarkan TNI dan Polri,” kata salah seorang pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: