Ditengah Kasus Letkol Intelijen Gadungan, Beredar Video Minta Maaf Jenderal Bintang Satu, Korbannya 3 Wanita

Ditengah Kasus Letkol Intelijen Gadungan, Beredar Video Minta Maaf Jenderal Bintang Satu, Korbannya 3 Wanita

Ditengah kasus letkol intelijen gadungan, beredar video minta maaf jenderal bintang satu, korbannya 3 wanita. foto: dok/sumeks.co.--

Tampak di belakang Rahman Nudin membelakangi wartawan. 

Baju ‘dinasnya’ tampak dibungkus plastik diatas meja sebagai barang bukti.

BACA JUGA:Masih Kalah Lama Letkol Intelijen Gadungan Asal Muara Enim, Ujang Hendro 10 Tahun Ngaku TNI Bahkan Mantri 

Lengkap sama pistol korek api ‘bareta’ yang selalu setia menemaninya.

Rahman Nudin tampak cupu. Tak banyak kata tercetus dari mulutnya.

“Sudah ada 2 korban tersangka RN (Rahman Nudin),” jelas Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto.

BACA JUGA:Letkol Asal Muara Enim Kena Pasal Penipuan Terancam 4 Tahun, Brimob Kawal Truk di Baturaja Divonis 1,5 Tahun 

Seperti diberitakan sebelumnya, Rahman Nudin yang baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol).

Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api. 

Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.

BACA JUGA:Modus Pinjam Motor untuk Antar Tahanan, Polisi Gadungan di Seberang Ulu Diciduk Polisi Beneran

Ternyata, Rahman seorang anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan. 

Apesnya, yang ditipu merupakan mantan Camat Pancaron Mas, Syaiful Hidayat. Pensiunan PNS itu, mengalami kerugian sekitar Rp38 juta.

Pengakuannya, Rahman awalnya bertemu dengan Syaiful Hidayat, Mei 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: