Terbaru! Pendeta Saifuddin Ibrahim Akui Pernah Disuruh Panji Gumilang Bawa Mayat Ditengah Malam?
Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah menjadi Kepala Bagian Humas Ponpes Al Zaytun, mengaku pernah disuruh Panji Gumilang membawa mayat ditengah malam.--
Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video mbahkung304, 9 Agustus 2023, ratusan tengkorak tersebut diduga merupakan tumbal dari Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Pablo Benua Didesak Tepati Janji, Pasang Badan untuk Panji Gumilang Al Zaytun Indramayu
Dari keterangan video itu disebutkan, bahwa tengkorak-tengkorak yang ditemukan tersebut merupakan real killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural.
"Kalau saya tahu mah mungkin saya juga nggak mau," ujar salah seorang wanita.
Mendapatkan laporan adanya penemuan ratusan tengkorak yang diduga merupakan tumbal Ponpes Al-Zaytun Indramayu, membuat polisi bersama keluarga korban membongkar lubang tersebut.
Salah satu tengkorak yang ditemukan tersebut, diduga adalah merupakan seorang santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang hilang sejak 10 tahun lalu, di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Hasilnya, penyidik menemukan ratusan rangka manusia yang diduga merupakan tumbal dari Panji Gumilang. Sontak, hal ini membuat jagat maya dihebohkan dengan penemuan tumpukan tengkorak manusia.
Ratusan rangka manusia ini ditemukan dikubur di Ponpes Al-Zaytun Indramayu, pimpinan Panji Gumilang yang kini sudah dinyatakan sebagai tersangka penistaan agama.
Pada 8 Agustus 2023, aparat kepolisian melakukan pemeriksaan tempat tinggal atau Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Pemeriksaan itu dilakukan, lantaran adanya laporan dari mantan orang tua santri.
Dimana, anaknya dinyatakan telah hilang selama 10 tahun yang lalu, saat menjadi santri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah menjadi Kepala Bagian Humas Ponpes Al Zaytun, mengaku pernah disuruh Panji Gumilang membawa mayat ditengah malam.--
Setelah melakukan penggeledahan lebih kurang selama tiga jam, polisi mendapati ruangan yang mencurigakan. Tak berpikir lama, polisi pun memasuki satu ruangan yang diduga kuburan.
Kuburan itu diduga merupakan makam ratusan santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu, yang hilang 10 tahun lalu. Aparat pun dibuat kaget setelah mendapati ratusan tengkorak manusia, dibalik pasang keramik yang tertata di lantai ruangan tersebut. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: