Karang Taruna 3 Desa Ancam Lakukan Aksi Damai, Tutup Akses Jalan ke Proyek PT Pertamina Geotermal Energy

Karang Taruna 3 Desa Ancam Lakukan Aksi Damai, Tutup Akses Jalan ke Proyek PT Pertamina Geotermal Energy

Ketua Karang Taruna Desa Indramayu Andri Zepriyansah didampingi anggota Karang Taruna Desa Bedegung Oksi dan anggota lainnya menunjukkan surat pemberitahuan izin melakukan aksi damai.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO – Buntut Aksi damai yang dilakukan warga Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim dengan menghadang dan memutar balik seluruh kendaraan milik vendor PT Pertamina.

Kini giliran Karang Taruna tiga desa yakni Desa Sugih Waras, Desa Indramayu dan Desa Bedegung di Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, akan melakukan aksi damai dengan menutup akses jalan menuju ke proyek PT Pertamina Geotermal Energy yang melintas di tiga desa tersebut.

Rencananya, aksi damai yang akan dilakukan oleh tiga karang taruna tersebut pada Jumat 11 Agustus 2023 dan ditunda menjadi Minggu 13 Agustus 2023.

"Rencananya kami memang akan melakukan aksi damai pada Jumat 11 Agustus 2023 kemarin, namun setelah berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Agung aksi tersebut ditunda menjadi Minggu,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Indramayu, Andri Zepriyansah didampingi anggota Karang Taruna Desa Bedegung Oksi dan anggota lainnya.

BACA JUGA:Ganggu Kenyamanan dan Bikin Kumuh, APK Liar Bertebaran di Kebupaten Banyuasin Sumsel

Menurut Andri, rencana aksi damai tersebut berawal dari keresahan warga terutama pemuda tiga desa karena hingga saat ini pekerjaan yang dijanjikan tidak kunjung ada dari PT Pertamina Geothermal Energy. 

Bahkan lanjutnya, sejak awal Januari sudah dilakukan sosialisasi baik itu di Desa Indramayu, Sugihwaras, Bedegung maupun hingga pertemuan berkali-kali namun hingga sampai saat ini tidak ada realisasinya terutama terhadap lapangan pekerjaan.

"Pertemuan dilakukan di kantor PT PGE hingga lima kali, terakhir di awal bulan Agustus ini namun belum juga ada realisasinya. Dan yang membuat kami kesal tahu-tahu pihak perusahaan sudah ada perekrutan tenaga kerja sebanyak 14 orang yang berasal dari Garut, itu saya tanyakan sendiri dengan yang bersangkutan,” terangnya. 

Aksi tersebut bukanlah tanpa alasan, sambung Andri, mengingat kecamatan Panang Enim ini khususnya tiga desa merupakan ring 2 dari PT PGE. 

BACA JUGA:BPK Ajak Kemenkumham Sumsel Kolaborasi Tingkatkan Kinerja Pemasyarakatan

Selain itu, semua kendaraan yang keluar masuk ke PT PGE melintasi tiga desa kami ini. Dan hingga sampai saat ini belum ada dana CSR yang masuk ke tiga desa ini, terutama pembangunan fisik.

Maka oleh karena itu, direncanakan untuk melakukan aksi damai di jalan menuju PT PGE yang berada di wilayah Desa Sugihwaras, Desa Indramayu dan Desa Bedegung.

Namun, aksi tersebut ditunda karena Kapolsek Tanjung Agung meminta untuk untuk ditunda mengingat surat aksi baru saja masuk. 

"Kami baru masukkan Kamis 10 Agustus 2023. Dimana rencana aksi Jumat 11 Agustus 2023, katanya terlalu cepat oleh karena itu ditunda Minggu 13 Agustus,” bebernya, dikutip enimekspres.bacakoran.co, Sabtu 12 Agustus 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: