Jadi Korban Pemerasan Saat Parkir Mobil di Bawah Jembatan Ampera, IRT Ini Lapor Polisi

Jadi Korban Pemerasan Saat Parkir Mobil di Bawah Jembatan Ampera, IRT Ini Lapor Polisi

Korban saat melaporkan kasus dugaan pemerasan yang dialaminya saat parkir di bawah Jembatan Ampera Palembang. Foto: dokumen/sumeks.co --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang ibu rumah tangga (IRT) Firga Wenti (27) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. 

Warga Lorong Indrawati, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang ini melaporkan kasus dugaan pemerasan yang dialaminya. 

Aksi pemerasan itu diketahui di Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Ilir Timur (IT) I  tepatnya Bawah Jembatan Ampera Palembang, Minggu 6 Agustus 2023 sekitar pukul 15.00 WIB. 

Menurut Firga Wenti, kejadian bermula dirinya bersama mertua dan anaknya memakirkan mobil di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

BACA JUGA:Berkedok LSM, 8 Warga Diciduk Lakukan Pungli, Lima Pelaku Positif Nyabu

"Kami memakirkan mobil di TKP, kemudian kami ke pasar 16 untuk berbelanja. Tidak sampai 10 menit kami kembali TKP untuk pergi  berbelanja," kata Firga Wenti di SPKT Polrestabes Palembang, Senin 7 Agustus 2023. 

Lanjut Firga Wenti, saat hendak keluar dari parkiran, terlapor datang untuk meminta uang parkir.

"Saat itu mertua saya memberikan uang Rp5 ribu kepada terlapor ini. Kemudian terlapor menolak dan memaksa meminta uang Rp15 ribu," ujar Firga Wenti. 

Kemudian mertuanya menjelaskan kepada terlapor bahwa ia juga orang Palembang dan hanya parkir sebentar di TKP. 

BACA JUGA:Terapkan Pelayanan Prima, MTSN 1 Muara Enim Tolak Pungli dan Gratifikasi

"Saya sangat kesal jadi saya rekam terlapor yang sedang marahi mertua saya hingga viral di medsos," ungkap Firga Wenti. 

Firga Wenti menambahkan, Karena ketakutan karena mertuanya mendapatkan kata-kata kasar hingga tidak senonoh. Sehingga dengan terpaksa memberikan uang kepada terlapor sebesar Rp15 ribu. 

"Setelah itu kami pergi, atas kejadian itulah saya membuat laporan polisi dengan harapan terlapor ini tertangkap. Karena sudah meresahkan, apalagi korbannya sudah banyak," jelas Firga Wenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: