Teror Sopir Truk Batubara di Muara Enim, Bisa Berujung PHK Besar-besaran

Teror Sopir Truk Batubara di Muara Enim, Bisa Berujung PHK Besar-besaran

Teror terhadap sopir truk batu bara terus terjadi di wilayah hukum Polres Muara Enim. --

 

Yang tidak kalah penting, bila ada teror terhadap sopir angkutan batu bara, tentu saja berdampak pada pendistribusian batu bara. Imbasnya aktivitas perusahaan terhambat.

 

BACA JUGA:Museum Batubara Dipadati Pengunjung Luar Daerah 

 

Akhirnya perusahaan akan melakukan efisiensi, dengan mengurangi tenaga kerja atau karyawan. Tentu hal ini harus diperhatikan juga. 

 

"Karena ribuan orang menggantung hidup dari sektor batu bara ini. Bila teror terus dibiarkan, perusahaan menjadi tidak sehat. Ujungnya ya PHK besar-besaran. Siapa yang dirugikan, ya masyarakat kita sendiri," jelasnya. 

 

Menurut Sigit, banyak warga lokal yang menggantungkan hidupnya di industri batu bara. Nah, ketika banyak pengangguran, bisa memberikan dampak sosial lainnya. Seperti tingginya angka kejahatan hingga perceraian. 

 

Kiramin, menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal, saat melintas di ruas jalan Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, tepatnya di dekat RM Tirta Kencana – Bank BRI Desa Keban Agung.

 

BACA JUGA:Polres Muara Enim Amankan Mobil Boks Muatan Batubara Ilegal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: