Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel Buru Pelaku Pengeroyokan 5 Personel Polsek Ulu Musi Empat Lawang

Untuk motifnya, Kapolres menyebut masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan memeriksa saksi-saksi.

BACA JUGA:Kabur ke Pekan Baru, Suami Kejam yang habisi Nyawa Istrinya dalam Kebun di Empat Lawang Ditangkap

“Identitas pelaku sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan, doakan saja secepatnya bisa tertangkap,” pungkasnya.

Sementara, Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar menambahkan, sejumlah Unit di Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel sudah diturunkan untuk mengusut kasus di Kabupaten Empat Lawang tersebut.

"Anggota Jatanras Polda Sumsel sudah diturunkan untuk mem-backup kasus yang terjadi. Minta doanya saja ya, agar pelaku segera ditangkap," ujar Anwar. 

Diberitakan sebelumnya, puluhan orang menyerang lima anggota Polsek Ulu Musi Polres Empat Lawang.

BACA JUGA:Lagi, Jatanras Polda Sumsel Ringkus Komplotan Perampok Uang Rp591 Juta di SPBU Lubuk Batang OKU

Pelaku penyerangan diduga berjumlah kurang lebih 20 orang.

Penyerangan tersebut saat petugas tengah melaksanakan patroli hunting kring serse, Rabu 12 Juli 2023 sore.

Informasi yang dihimpun, kelima anggota Polsek Ulu Musi tersebut antara lain, Aipda MF, Bripka M BR, Brigadir DK, Briptu HM dan Briptu SJ.

Salah seorang diantara korban, menagalami luka yang cukup serius di bagian kepala, dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:7 Penjudi Sabung Ayam yang Digerebek Jatanras Polda Sumsel di Sematang Borang Terancam Hukuman Lama

Pelaku penyerangan dan pengeroyokan, diduga dilakukan sekelompok oknum warga desa di salah satu wilayah hukum Polsek Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.

Menurut informasi yang dihimpun Rakyat Empat Lawang (sumeks grup) kejadian bermula saat  kelima anggota Polsek Ulu Mudo sedang melakukan patroli hunting kring serse dengan menggunakan mobil mini bus Avanza.

Namun saat beristirahat di salah satu pondok di pinggir jalan wilayah di Desa Lubuk Puding Baru, tiba-tiba datang sekelompok orang.

Sumber: