Mantan Kepala BIN Blak-blakan, Sebut Pernah Rekrut Panji Gumilang untuk Redam NII

Mantan Kepala BIN Blak-blakan, Sebut Pernah Rekrut Panji Gumilang untuk Redam NII

Pondok Pesantren Al Zaytun dipastikan oleh Gubernur Jawa Barat tidak akan dibubarkan usai penetapan Panji Gumilang menjadi tersangka--Ana Sofiana

Dalam sebuah video lawas yang beredar di media sosial, Hendropriyono ngotot tidak ada penyimpangan ideologi di Pondok Pesantren Al Zaytun. 

 

Laki-laki yang profesor intelejen pertama di dunia itu pun sudah melakukan penelitian ke Al Zaytun, untuk memastikan Al Zaytun terkait NII. 

 

BACA JUGA:Apa iya Ponpes Al Zaytun NII, Aktivis Pro Yahudi Monique Rijkers: Jika Radikalisme Masa 7 Ribu Wali Santri Tak

 

Menurut Hendropriyono selama dirinya menjadi Kepala BIN, sasaran intelejen adalah masalah ideologi. Pada Al Zaytun, penelitian dilakukan untuk memastikan Al Zaytun masih menganut ideologi NII. 

 

Kemudian BIN melakukan penyelidikan, dengan membentuk tim, dengan unsur Kementerian Agama dan MUI, termasuk Polri. Yang memimpin tim dari Kementerian Agama. 

 

"Hasilnya, secara ideologi, tidak ada NII. Jadi tidak bernapaskan NII. Ini justru wawasannya kebangsaan. Disitu ada gedung pembelajaran Soeharto, Soekarno, Bung Hatta," kata Hendropriyono, yang merupakan Kepala BIN pertama. 

 

Saat peletakan batu pertama, Hendropriyono mewakili Megawati untuk gedung Soekarno. Secara ideologis, kata Hendropriyono, Al Zaytun tidak ada penyimpangan.

 

BACA JUGA:Banyak Fakta Diungkap, Aktivis Yahudi Tak Yakin Panji Gumilang Itu NII, Monique: Kalau Salah Diproses Hukum  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: