Helmi Hidayat Sebut MUI Tak Berhak Sebut Panji Gumilang Sesat, Juragan Kopi: Logika Kembalik, MUI Itu Ahlinya
Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Helmi Hidayat sebut MUI tak berhak sebut pimpinan ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sesat, Juragan Kopi: logika kembalik, MUI itu ahlinya. foto: @juragan kopi/sumeks.co.--
Pernyataan sang dosen pun langsung dirujak akun Tiktok @sayyidmahdibinyahya. Ia sangat setuju dengan pernyataan Helmi yang menyebut dengan kata besar.
Meski besar yang dimaksud sayyidmahdibinyahya bukanlah Panji Gumilang sebagai tokoh besar. Melainkan kesalahannya yang besar. Bahkan menurutnya jauh lebih besar dari pada Ahok.
BACA JUGA:Ahmad Sudirman Abbas, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Sebut Panji Gumilang Tak Salah Secara Fiqih
"Menurut berita ini dosen UIN ya. Tapi saya setuju dengan pendapat bapak. Kesalahannya Panji Gumilang itu lebih besar daripada Ahok. Kalau Ahok satu ayat yang dinistakan, dia seluruh Al Quran yang dinistakan. Makanya besar saya bilang, ya besar," tegasnya.
Saking besarnya kesalahannya Panji Gumilang, ungkapnya, sampai-sampai menyebut Al Quran kalamnya Nabi Muhammad. Pernyataan ini tentu saja merusak. Berarti seluruh Al Quran dinistakan oleh Panji Gumilang.
Ia mengecam keras pernyataan Helmi itu. Apalagi Helmi merupakan seorang akademisi, yang harusnya memiliki pandangan jauh lebih terbuka.
"Keren bapak (Helmi)satu ini ya. Keren banget bapak ini kesalahannya ya, dosen UIN loh. Dosen UIN katanya. Makanya saya katakan, jangan tertipu dengan gelar.
BACA JUGA:Ahmad Sudirman Abbas, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Sebut Panji Gumilang Tak Salah Secara Fiqih
Ada s1 s2, es cendol, doktor, profesor, eskrim ya. Jangan tertipu dengan titel oke, kita lihat dulu siapa gurunya, belajar dimana," ujarnya.
Sebelumnya jagat media sosial sudah dihebohkan dengan video pernyataan kontroversial dari Helmi Hidayat.
Dimana, Helmi Hidayat menyebut, bahwa apabila Allah SWT merasa ternoda oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, supaya datang ke Polda Metro Jaya (PMJ) membuat laporan.
"Kalau Allah ternoda, dianggap noda, Allah suruh datang aja ke Polda Metro Jaya bikin laporan," ujarnya dikutip SUMEKS.CO dari unggahan TikTok @mangkifly, empat hari lalu.
Video berdurasi 16 detik tersebut, menampilkan Helmi Hidayat yang menjadi tamu undangan di sebuah acara di salah satu stasiun televisi nasional. Dimana, salah satu narasumber lainnya yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis.
Di video tersebut, mengambil tema Menguji Kesaktian Ponpes Al-Zaytun. Unggahan tersebut sudah disaksikan 133.900 kali, serta mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: