Helmi Hidayat Sebut MUI Tak Berhak Sebut Panji Gumilang Sesat, Juragan Kopi: Logika Kembalik, MUI Itu Ahlinya

Helmi Hidayat Sebut MUI Tak Berhak Sebut Panji Gumilang Sesat, Juragan Kopi: Logika Kembalik, MUI Itu Ahlinya

Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Helmi Hidayat sebut MUI tak berhak sebut pimpinan ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sesat, Juragan Kopi: logika kembalik, MUI itu ahlinya. foto: @juragan kopi/sumeks.co.--

Meski serangan Helmi untuk membela pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kepada Cholil, terlihat hanya sia-sia.

Walau pun Helmi merupakan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Cholil dengan mudah mematahkan setiap pembelaannya terhadap Panji Gumilang. 

BACA JUGA:Kali Ini Mahasiswa Al Zaytun Tantang Kang Anom, Netizen Malah Sarankan Bagaimana Kalau Panji Gumilang vs UAS 

Bahkan, warganet merasa apa yang dilakukan Helmi justru memperlihatkan kebodohannya, sebagai seorang akademisi. 

"Seorang dosen memperlihatkan kebodohannya," tulis Yahya2908. 

"Malunya gimana gitu....mantap kyai Cholil, hajar terus," tulis Egi. 

Video yang diunggah akun snack video @NEXTIME 86, dalam program salah satu televisi swasta nasional, Helmi diberikan kesempatan berbicara. Kemudian ia langsung menyerang MUI yang diwakili Cholil Nafis. 

BACA JUGA:Juragan Kopi Ikut Komen Pembekuan Rekening Bos Al Zaytun Panji Gumilang: Mungkin Ada Uang Orang Tuaku Disitu 

"Coba sekarang, tadi katanya MUI punya 10 indikator orang tersesat. Apakah ada jaminan saya melanggar jaminan melanggar satu saja indikator itu lalu saya masuk neraka? Memang siapa pemilik neraka MUI?," kata Helmi. 

Namun, pernyataan Helmi langsung dipatahkan, Cholil Nafis yang juga seorang dosen itu. 

"Ini beda antara masuk neraka dengan kata-kata sesat mas. Jadi tidak setiap yang sesat itu masuk neraka. Yang menentukan masuk neraka itu Allah. Allah kalau mau ngasih maaf, tidak masuk. Tapi ada kerangka hukum mas," tegas Cholil Nafis. 

"Siapapun yang berzina itu dosa, kalau ada orang yang mengingkari bahwa zina itu haram, dia mengatakan tidak haram,  itu sesat. Tapi mungkin Allah memaafkan, itu soal masuk neraka. Soal hukum lain lagi.

BACA JUGA:Alumni Al Zaytun Nilai Babak Baru Usai PPATK Bekukan Ratusan Rekening Panji Gumilang, Ikhsan: Ada Hikmahnya

Jadi jangan disamakan antara masuk neraka dengan ketentuan hukum," tegas Cholil, yang sempat membuat Helmi terdiam. 

Helmi melanjutkan kebodohannya di depan Cholil. Menurutnya, Allah SWT mengatakan sesat, siapa yang menentukan sesat? hanya Allah yang tahu. Ketika orang melanggar yang haram, dia hanya melanggar yang haram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: