Panji Gumilang Ragu Nabi Adam AS Manusia Pertama, Referensinya Alkitab
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang meragukan Nabi Adam as sebagai manusia pertama.--
Terkait pernyataan Panji Gumilang, pada tahun 2002 MUI juga tidak perna melakukan penelitian, juga dibantah Cholil. Kejadian juga sama, Panji Gumilang enggan ketemu MUI, tanpa alasan yang jelas.
"Tapi kan banyak teman-teman, yang juga jadi dosen di situ (Al Zaytun). Begitu juga temannya dosen nginep di situ, tanpa sepengetahuan. Jadi sebenarnya kalau kita bicara penelitian, kita ada yang terang-terangan, ada yang diam-diam," beberapa Cholil.
Ketenangan juga tidak hanya diambil dari pihak Al Zaytun, juga dari masyarakat terkait, seperti alumni aktif ataupun sudah keluar. Termasuk masukan dari pengamat pun diminta oleh MUI.
Cholil mengakui, kalau dalam kerangka SOP penelitian, memang dari informasi didalami. Kalau bisa dilakukan tabayyun langsung. Tapi kalau orangnya tidak mau tabayun langsung, MUI bisa keluarkan keputusan.
BACA JUGA:WADUH! Menantu Habib Rizieq Shihab Sebut Panji Gumilang Lebih Parah dari Ahok, Kok Bisa?
Cholil menepis tudingan Panji Gumilang yang menyebut MUI telah mengeluarkan berbagai fatwa kepada Al Zaytun.
"Kita mengeluarkan fatwa baru satu tentang khatib Jumat perempuan. Kalau kurikulum tidak ada penyimpangan. Kita sampaikan yang apa adanya. Jadi kalau bilang Zaitun kata MUI komunis, kata MUI namanya dia (Panji Gumilang) yang bohong. Sekarang buka ada enggak fatwanya?," tanya Cholil.
Cholil pun menantang Panji Gumilang dengan ucapan yang menuduh MUI telah mengeluarkan berbagai fatwa dan pernyataan. Sebab, MUI baru mengeluarkan satu fatwa saja.
"Datang ke MUI, kalau sekarang kami mau berani-beranian. Datang enggak MUI. Sekarang kita sudah datang ke Al Zaytun, dia (Panji Gumilang) enggak mau nerima. Kita dibilang bohong. Sekarang datang ke MUI," tantang Cholil.
Berbagai pernyataan Panji Gumilang kepada MUI beredar di media sosial. Pimpinan Ponpes Al Zaytun ini menyebut MUI tidak berahlak dan MUI teroris.
"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama. Itu jangan dibuang, jangan ditipu, masa masyarakat Indonesia mau ditipu. Teroris di pusat dan di daerah," tuduh Panji Gumilang.
Menurut Panji Gumilang, jumlah MUI dikatakan teroris sudah banyak. Sebab sudah menyebar di pusat dan daerah. Jumlah pun lebih dari dua, yang menurutnya sudah dapat dikatakan banyak.
Panji yang jengkel dengan MUI itu mengungkapkan MUI yang terindikasi membuat negara Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: