Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

Pembangunan kota Palembang level hijau, tapi kemiskinan dan kekumuhan masih menjadi catatan. foto: ilustrasi/sumeks.co.--

Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

SUMEKS.CO, PALEMBANG – Evaluasi pembangunan Kota Palembang selama 5 tahunan, berdasarkan data statistik berada di level hijau atau on the track.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan jika melihat secara keseluruhan, target pembangunan 5 tahunan dalam RJPMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) periode 2018-2023 seluruh indikatornya tercapai.

“Capaian makro kita on the track, seperti pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, pengangguran, penanganan banjir, titik kemacetan, dan lain sebagainya sesuai dengan target yang ditetapkan. Kita katakan rapor hijaulah,” sampainya.

BACA JUGA:Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

Namun memang, kata Harrey, masih ada beberapa catatan penting misalnya masalah kemiskinan yang harus diturunkan lagi menjadi 1 digit dan pengangguran harus diturunkan di bawah angka 9 persen, begitupun persoalan kumuh.

“Supaya nanti di ujung masa Pemerintahan Walikota saat ini Pak Harnojoyo dan Wakil Walikota, Bu Fitrianti Agustinda akan lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Pihaknya pun akan terus mengoptimalkan kinerja-kinerja Pemda bekerjasama dengan Forum TJSL, masyarakat, dan stakeholder untuk melakukan sinergi.

BACA JUGA:Palembang Produksi Sampah Sehari 1.000 Ton, DLHK Berharap Ada Perusahaan Bantu Kapal Interceptor

Terkait pembangunan infrastruktur di Kota Palembang, lanjutnya, meski secara anggaran terbatas yang dimiliki Pemkot Palembang, tapi pimpinan baik wali kota, wakil wali kota maupun sekda mencari cara dengan strategi pembiayaan.

“Apakah dengan meminta APBN, Bantuan Gubernur dari Provinsi, hingga Forum TJSL yang bisa melengkapi pembiayaan terbatas ini.

Selain itu kita juga melakukan optimalisasi PAD (pendapatan asli daerah),” paparnya.

Optimalisasi ini dapat dilakukan salah satunya dengan memperbanyak event di Kota Palembang, karena memang ini kota jasa dan perdagangan. 

BACA JUGA:Cek Ayu dan Cek Bagus Palembang 2023 Dikenalkan dengan Balai Pertemuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks