Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

Pembangunan Kota Palembang Level Hijau, Tapi Kemiskinan dan Kekumuhan Masih Menjadi Catatan

Pembangunan kota Palembang level hijau, tapi kemiskinan dan kekumuhan masih menjadi catatan. foto: ilustrasi/sumeks.co.--

“Dengan semakin banyak orang datang maupun long stay di Palembang akan membuat hotel dan tempat makan penuh, sehingga dapat berdampak pada PAD,” tukasnya.

Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menjelaskan beberapa indikator pembangunan Kota Palembang sejauh ini terbilang baik, khusunya di sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan dengan inflasi cenderung terjaga.

Dimana capaian indikator makro Kota Palembang tahun 2022, yakni Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,25 persen, meningkat signifikan dibanding 2021 yang tumbuh 3,11 persen, dan sempat terkontraksi 0,28 persen di 2020 akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Cek Ayu dan Cek Bagus Palembang 2023 Dikenalkan dengan Balai Pertemuan

Lalu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan tren meningkat menjadi sebesar 79,47 dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 78,72.

Capaian IPM Kota Palembang ini lebih tinggi dibanding Provinsi Sumsel sebesar 70,90, bahkan nasional 72,91.

“Tingkat Kemiskinan per Maret dapat diturunkan menjadi 10,48 persen setelah sempat terjadi peningkatan di 2021 sebesar 11,34 persen akibat pandemi Covid-19. Capaian 2022 ini bahkan lebih baik dibanding 2019 sebelum terjadinya pandemi dengan tingkat kemiskinan di angka 10,90 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:Palembang Produksi Sampah Sehari 1.000 Ton, DLHK Berharap Ada Perusahaan Bantu Kapal Interceptor

Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga dapat diturunkan menjadi 8,20 persen yang sebelumnya 10,11 persen di 2021.

Lalu Indeks Gini (Rasio Gini) terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan 2021 sebesar 0,353.

Inflasi Kota Palembang selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup siginifikan, yakni bulan Maret berada di angka 4,93 persen, bulan April berada di angka 4,28 persen, dan Mei berada di angka 3,38 persen.

“Penurunan tingkat inflasi ini tak lepas dari berbagai upaya yang telah kita lakukan, mulai dari koordinasi yang dilakukan baik secara internal oleh Pemda maupun koordinasi berkala dengan Kementerian Dalam Negeri tentang perkembangan dan pengendalian inflasi,” pungkasnya. (tin)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks