Bom Waktu Konflik Tapal Batas, Tolak Masuk Banyuasin, 3.000 Warga Palembang Ancam Golput

Bom Waktu Konflik Tapal Batas, Tolak Masuk Banyuasin, 3.000 Warga Palembang Ancam Golput

Ribuan warga Kompleks Sasana Patra dan Patra Abadi Tegal Binangun demo menolak wilayah mereka masuk Banyuasin. foto-budiman/sumeks--

Bom Waktu Konflik Tapal Batas, Tolak Masuk Banyuasin, 3.000 Warga Palembang Ancam Golput

SUMEKS.CO – Sengketa batas wilayah kabupaten/kota di Sumsel harus mendapatkan perhatian serius. Jika tidak, potensi jadi bom waktu. Tanda-tanda itu mulai terlihat.

Untuk kedua kalinya, Minggu, 4 Juni 2023 warga Kompleks Sasana Patra dan Patra Abadi Tegal Binangun demo. Mereka dari empat RT yakni RT 24, 25, 34, dan 41.

Warga bersihkeras bergabung dengan Kota Palembang. Bukan Banyuasin seperti yang diputuskan pemerintah pusat, melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

BACA JUGA:Yayasan Bina Darma Tunjukkan Bukti Pembelian Aset UBD Palembang, Optimis Menangkan Sengketa

Berbagai banner yang menyuarakan aspirasi mereka terpasang di gerbang kompleks. Juga di bawa saat dalam aksi tersebut.

Perwakilan warga bergantian menyampaikan orasinya. Salah satunya, Yuniliyanti. “Saya sudah sejak 1996 tinggal di sini.

Mulai dari jalan yang hancur, mandi pun pakai air keruh. Tidak ada sedikit pun Banyuasin memperbaiki jalan dan memberikan suplai air bersih kepada kami,” katanya.

Karena itu, dia menolak wilayah mereka masuk Banyuasin. Sebab, kata Ketua Srikandi Forum Masyarkat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu itu, tidak ada alasan mereka untuk gabung ke Banyuasin.

BACA JUGA:Sengketa Pilkades Setia Marga Karang Dapo Muratara Berlanjut, Pemda Ajukan Proses Banding

“Mulai dari pendidikan, jalan, air bersih, bantuan sosial serta administrasi semua Kota Palembang yang mengurusi,” katanya.

Untuk itu, masalah ini akan mereka adukan kepada Presiden Joko Widodo. Juga kepada Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, dan anggota dewan.

“Tolong dengan suara 3.000 warga di sini atau kami tidak akan memilih (golput) saat pemilu nanti,” cetusnya.

BACA JUGA:Sengketa Lahan SMK Negeri 3 Kayuagung Bergulir ke Ranah Hukum, Polres OKI Tetapkan 3 Ahli Waris jadi Tersangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks