HOT NEWS, Kasus Bumil Tak Selamat Saat Bersalin DPRD Muratara Sentil Oknum Puskesmas Pauh, Usut Tuntas!

HOT NEWS, Kasus Bumil Tak Selamat Saat Bersalin DPRD Muratara Sentil Oknum Puskesmas Pauh, Usut Tuntas!

Kasus bumil tak selamat saat bersalin, DPRD Muratara sentil oknum puskesmas Pauh, mintas kasus ini diusut tuntas. Foto: Ketua DPRD Kabupaten Muratara, Efriansyah. (dok/sumeks.co)--

HOT NEWS, Kasus Bumil Tak Selamat Saat Bersalin DPRD Muratara Sentil Oknum Puskesmas Pauh, Usut Tuntas!   

SUMEKS.CO - Kasus ibu hamil (bumil) tak selamat saat bersalin membuat wakil rakyat di DPRD Muratara sentil oknum Puskesmas Pauh. Mereka minta kasus ini diusut tuntas!  

Ketua DPRD Kabupaten Muratara, Efriansyah pun meradang dengan kejadian itu.

Dia mempertanyakan pelayanan standar yang diberikan petugas kesehatan terhadap pasien di Puskesmas Pauh.

“Saya berharap dinas terkait untuk memanggil oknum yang menelantarkan pasien itu,” ujarnya geram.

BACA JUGA:SEDIH, Ibu Hamil Tak Selamat Bersalin di Pukesmas Pauh, Bupati Ikut Komen Postingan Keluhan Suami Almarhumah

Dia menilai, karena tidak sigapnya petugas medis, mengakibatkan nyawa ibu yang akan melahirkan dan anak dikandungnya tak tertolong.

“Dinas Kesehatan harus melakukan pengawasan terhadap puskesmas-puskesmas yang ada di Muratara. Jangan sampai terulang lagi kasus seperti ini,” cetusnya.

Anggota Komisi II DPRD Muratara, Hadi Subeno menegaskan, dia melalui Ketua Komisi II sudah meminta pihak terkait dipanggil secepatnya. Menurutnya, masalah pelayanan kesehatan jadi persoalan utama dan prioritas di Muratara.

“Warga datang ke pusat pusat kesehatan bukan mau liburan atau bersenang-senang. Mereka butuh bantuan. Kalau tidak dilayani maksimal, artinya tidak sesuai dengan prioritas. Ini ada apa?,” tegasnya.

BACA JUGA:SEDIH, Ibu Hamil Tak Selamat Bersalin di Pukesmas Pauh, Bupati Ikut Komen Postingan Keluhan Suami Almarhumah

Ketua Komisi II DPRD Muratara, M Ali mengungkapkan, sudah banyak anggaran negara dikuncurkan untuk bidang kesehatan. Namun pelayanan masih saja kurang maksimal.

“Saya turut berducita serta mengecam keras oknum bidan atau perawat Puskesmas Pauh yang berikan pelayanan pada saat itu,” cetusnya.

Komisi II dalam minggu ini juga akan memanggil Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Pauh dan oknum bidan atau perawat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks