Sopir Truk Batubara Ngadu ke DPRD Muratara
Sopir truk batubara melakukan aksi demo ke DPRD Muratara, Rabu (27/7).-Zulkarnain-
SUMEKS.CO, MURATARA - Sopir truk batubara, medatangi kantor DPRD Musi Rawas Utara (Muratara), meminta jalur pengangkutan batubara (hauling) dari PT Triayani ke simpang Nibung, tidak ditutup, Rabu (27/7).
Melengkapi aksinya, para sopir membawa truknya. Puluhan truk diparkir di halaman DPRD Muratara.
Rarendra Kusuma alias Hendra, koordinator aksi, menuturkan kedatangan mereka ke kantor DPRD Muratara untuk menyampaikan aspirasi atas keresahan ratusan sopir batubara.
"Kami juga minta DPRD Muratara mendukung investasi batubara di Muratara. Jika ditutup banyak yang hilang periuk nasi, mayoritas sopir batubara ini warga lokal," katanya.
BACA JUGA:Masyarakat di Muratara Kaget, Harga Dexlite Naik Mendadak
Menurutnya, ada beberapa nilai positif dengan adanya hauling batubara di Muratara. Seperti banyak warga yang ikut bekerja, tingkat kerawanan berkurang dengan ramainya aktivitas mobil batubara serta banyaknya bermunculan usaha masyarakat sepanjang rute angkut batubara.
"Di sepanjang rute batubara banyak warga buka warung makan, bengkel mobil, bengkel dinamo warung kopi. Perbaikan jalan dilakukan rutin kalau penyiraman debu itu tentunya bisa dilakukan perusahaan," ucapnya.
Setidaknya ada 400 lebih warga yang menjadi sopir angkut batu bara, dan ratusan warga lainnya di bidang tertentu dipertambangan. Dengan rata rata penghasilan Rp6 juta/bulan.
Ketua DPRD Muratara Efriyansyah yang menerima perwakilan sopir menuturkan berharap, warga di seputar lingkar tambang juga diuntungkan, yang bekerja diuntungkan dan investor diuntungkan oleh ekplorasi tambang batubara.
BACA JUGA:Jalan Longsor, Warga Dua Desa di Muratara Terancam Terisolasi
"Pemerintah juga terbantu dengan adanya peningkatan DBH, jika sebelumnya APBD Muratara berkisar Rp800 milyar sekarang sudah sampai Rp1 triliun. Aku minta warga semua pihak agar tidak mudah terpancing isu isu yang beredar di Medsos," ucapnya.
DPRD menegaskan, pihak perusahaan juga harus menjalankan kewajiban pengawasan lingkungan sekitar dan memberikan keuntungan bagi masyarakat.
"Kami ingin perusahaan itu ikut mebantu pembangunan jalan supaya warga maupun sopir melintas nyaman, dan jalan yang dilintasi disiram supaya tidak berdebu," ucapnya.
Namun Efriansyah menegaskan, selama menjabat selaku Ketua DPRD Muratara, Dia memastikan tidak akan ada penutupan hauling batubara di Muratara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: